Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar sosialisasi cagar budaya dan nilai-nilai budaya kepada para pelajar tingkat SMP dengan mendatangi langsung ke sekolah-sekolah.
Kabid Pembinaan GTK dan Kebudayaan Disdik HST Misran menyebutkan, sebanyak 600 siswa dari 10 sekolah yang dikunjungi tim sosialisasi. "Semoga ke depan lebih banyak lagi sekolah yang dapat kami datangi untuk mengenalkan cagar budaya kita sendiri," katanya di Barabai, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi tersebut telah dilakukan sejak tanggal 12 hingga 19 Oktober 2022 dibantu oleh jajaran Dewan Kesenian dan Nanang Galuh HST.
"Cagar Budaya merupakan warisan budaya yang memiliki ciri sebagai penanda identitas daerah dan cerminan dari kearifan lokal yang tentunya sarat akan nilai-nilai budaya," terangnya.
Cagar budaya dikatakannya perlu dilestarikan, salah satu upayanya adalah dengan memberikan edukasi kepada generasi muda untuk lebih mengenalinya melalui sosialisasi dengan melibatkan warga sekolah.
"Kegiatan ini ini juga tentunya diharapkan dapat menyaring budaya asing yang mulai mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu warisan budaya yang kaya dan beragam di HST," ujarnya.
Ia berharap, semoga dari mengenal cagar budaya yang ada di HST dapat memupuk kecintaan dan kesadaran akan pentingnya melindungi dan membentuk karakter generasi muda serta meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kabid Pembinaan GTK dan Kebudayaan Disdik HST Misran menyebutkan, sebanyak 600 siswa dari 10 sekolah yang dikunjungi tim sosialisasi. "Semoga ke depan lebih banyak lagi sekolah yang dapat kami datangi untuk mengenalkan cagar budaya kita sendiri," katanya di Barabai, Sabtu.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi tersebut telah dilakukan sejak tanggal 12 hingga 19 Oktober 2022 dibantu oleh jajaran Dewan Kesenian dan Nanang Galuh HST.
"Cagar Budaya merupakan warisan budaya yang memiliki ciri sebagai penanda identitas daerah dan cerminan dari kearifan lokal yang tentunya sarat akan nilai-nilai budaya," terangnya.
Cagar budaya dikatakannya perlu dilestarikan, salah satu upayanya adalah dengan memberikan edukasi kepada generasi muda untuk lebih mengenalinya melalui sosialisasi dengan melibatkan warga sekolah.
"Kegiatan ini ini juga tentunya diharapkan dapat menyaring budaya asing yang mulai mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu warisan budaya yang kaya dan beragam di HST," ujarnya.
Ia berharap, semoga dari mengenal cagar budaya yang ada di HST dapat memupuk kecintaan dan kesadaran akan pentingnya melindungi dan membentuk karakter generasi muda serta meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022