Polres Barito Kuala, Kalimantan Selatan memperkuat sistem peringatan di tiga lokasi rawan kecelakaan lalu lintas yang selama ini banyak merenggut korban jiwa dan luka berat.
"Pemasangan spanduk peringatan yang mudah dilihat pengendara kami perbanyak termasuk melengkapi lagi rambu-rambu dengan berkoordinasi bersama instansi terkait," kata Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko di Marabahan, Jumat.
Dia juga mengaku mengusulkan agar pemasangan pita penggaduh bisa diperbanyak yang diharapkan setiap pengendara lebih berhati-hati ketika di jalur cepat yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Diaz menyebut ketiga lokasi rawan kecelakaan yakni di Jalan HM Yunus Desa Sungai Rasau, Jalan Trans Kalimantan Km 8 Komplek Griya Permata dan Jalan Trans Kalimantan Km 22 Anjir Muara memang jalur cepat dan juga padat arus lalu lintas dan tingginya aktivitas masyarakat sekitar.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2022, Satuan Lalu Lintas Polres Barito Kuala mencatat terjadi 50 kejadian kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut yang menelan 32 korban jiwa dan 38 luka-luka.
Diharapkan fatalitas akibat kecelakaan bisa ditekan, Diaz pun mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati lagi dengan mengurangi kecepatan laju kendaraannya ketika melintas.
Selama gelaran Operasi Zebra Intan 2022 yang dimulai sejak 3 hingga 16 Oktober mendatang, Satlantas Polres Barito Kuala pun meningkatkan upaya preemtif dan preventif agar edukasi ke masyarakat tentang tertib berlalu lintas bisa sampai hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
"Utamakan keselamatan bukan kecepatan," pesannya menekankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pemasangan spanduk peringatan yang mudah dilihat pengendara kami perbanyak termasuk melengkapi lagi rambu-rambu dengan berkoordinasi bersama instansi terkait," kata Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko di Marabahan, Jumat.
Dia juga mengaku mengusulkan agar pemasangan pita penggaduh bisa diperbanyak yang diharapkan setiap pengendara lebih berhati-hati ketika di jalur cepat yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Diaz menyebut ketiga lokasi rawan kecelakaan yakni di Jalan HM Yunus Desa Sungai Rasau, Jalan Trans Kalimantan Km 8 Komplek Griya Permata dan Jalan Trans Kalimantan Km 22 Anjir Muara memang jalur cepat dan juga padat arus lalu lintas dan tingginya aktivitas masyarakat sekitar.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2022, Satuan Lalu Lintas Polres Barito Kuala mencatat terjadi 50 kejadian kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut yang menelan 32 korban jiwa dan 38 luka-luka.
Diharapkan fatalitas akibat kecelakaan bisa ditekan, Diaz pun mengingatkan pengendara untuk lebih berhati-hati lagi dengan mengurangi kecepatan laju kendaraannya ketika melintas.
Selama gelaran Operasi Zebra Intan 2022 yang dimulai sejak 3 hingga 16 Oktober mendatang, Satlantas Polres Barito Kuala pun meningkatkan upaya preemtif dan preventif agar edukasi ke masyarakat tentang tertib berlalu lintas bisa sampai hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
"Utamakan keselamatan bukan kecepatan," pesannya menekankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022