Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar lomba motif kain Sasirangan untuk menuju nasional.
Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah saat pembukaan lomba tersebut di Rumah Anno 1925 Banjarmasin, Rabu, fokus pemasaran kain sasirangan Kota Banjarmasin adalah di pasar nasional.
"Diantaranya dengan beberapa kali berkolaborasi bersama desainer nasional, terutama dalam gelar BSF," ujarnya.
Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) digelar secara meriah setiap diperingatinya Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin setiap 24 September.
Dalam kegiatan lomba desain motif Sasirangan ini, dalam rangkaian peringatan Harjad ke-496 Kota Banjarmasin tahun 2022.
"BSF pada 2022 ini adalah ke-6, digelar secara meriah nantinya di mana sebagian kain sasirangan yang ditampilkan dari hasil lomba ini," ujar Wasilah.
Menurut dia, pada tahun ini lomba diikuti 35 peserta dari pengrajin kain sasirangan se-Kota Banjarmasin.
"Sebanyak 8 peserta dalam kategori warna alam dan sebanyak 27 peserta dalam kategori pewarna tekstil," ungkap Wasilah.
Adapun tema yang diangkat dalam lomba tahun ini adalah ukiran khas banjar.
Para pengrajin harus memiliki kemampuan teknis menyirang, teknik pewarnaan, serta wawasan budaya banjar mengenai ukiran ukiran khas banjar.
"Ini sarana edukasi bagi masyarakat umum maupun pemuda-pemudi di Kota Banjarmasin yang mampu mendorong usaha kecil masyarakat," tutur Wasilah.
Dia menyampaikan, pembinaan yang dilaksanakan akan terus berkelanjutan yang sifatnya workshop, forum diskusi dan lainnya.
"Harapan kita akan menjaring sebagai inspirasi dari para pengrajin, tentu saja didampingi dinas dinas terkait," ucapnya.
Dikatakan dia, upaya ini untuk mengenalkan Sasirangan Kota Banjarmasin hingga membuka peluang ekspor hingga internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah saat pembukaan lomba tersebut di Rumah Anno 1925 Banjarmasin, Rabu, fokus pemasaran kain sasirangan Kota Banjarmasin adalah di pasar nasional.
"Diantaranya dengan beberapa kali berkolaborasi bersama desainer nasional, terutama dalam gelar BSF," ujarnya.
Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) digelar secara meriah setiap diperingatinya Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin setiap 24 September.
Dalam kegiatan lomba desain motif Sasirangan ini, dalam rangkaian peringatan Harjad ke-496 Kota Banjarmasin tahun 2022.
"BSF pada 2022 ini adalah ke-6, digelar secara meriah nantinya di mana sebagian kain sasirangan yang ditampilkan dari hasil lomba ini," ujar Wasilah.
Menurut dia, pada tahun ini lomba diikuti 35 peserta dari pengrajin kain sasirangan se-Kota Banjarmasin.
"Sebanyak 8 peserta dalam kategori warna alam dan sebanyak 27 peserta dalam kategori pewarna tekstil," ungkap Wasilah.
Adapun tema yang diangkat dalam lomba tahun ini adalah ukiran khas banjar.
Para pengrajin harus memiliki kemampuan teknis menyirang, teknik pewarnaan, serta wawasan budaya banjar mengenai ukiran ukiran khas banjar.
"Ini sarana edukasi bagi masyarakat umum maupun pemuda-pemudi di Kota Banjarmasin yang mampu mendorong usaha kecil masyarakat," tutur Wasilah.
Dia menyampaikan, pembinaan yang dilaksanakan akan terus berkelanjutan yang sifatnya workshop, forum diskusi dan lainnya.
"Harapan kita akan menjaring sebagai inspirasi dari para pengrajin, tentu saja didampingi dinas dinas terkait," ucapnya.
Dikatakan dia, upaya ini untuk mengenalkan Sasirangan Kota Banjarmasin hingga membuka peluang ekspor hingga internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022