Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry menyampaikan Kabupaten HSS telah menerima penghargaan untuk kabupaten terbaik, dalam kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting periode 2022.
Ia mengatakan, penghargaan ini terkait pengelolaan kinerja konvergensi penurunan stunting, dan diharapkan menjadi semangat untuk bisa menurunkan angka stunting di daerah, termasuk akan menggiatkan pola bapak asuh anak stunting dengan intervensi asupan gizi.
"Angka prevalensi kemarin 29 kemudian turun menjadi 14, sudah kita analisa Insya Allah bisa turun kembali. Kalau data angka yang ada nama dan alamat cuma lima persen," katanya, dalam keterangan, di Kandangan, Selasa (13/9).
Baca juga: HSS raih penghargaan kinerja aksi konvergensi penurunan stunting
Dijelaskan dia, dengan angka lima persen ini untuk anak di bawah umur dua tahun berarti ada sekitar 100 lebih anak, dan akan bisa diturunkan dengan intervensi yang akan dilakukan, salah satunya melalui pola bapak asuh anak stunting.
Nantinya pihaknya akan berbagi, baik dengan perusahaan dan ASN yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk bersama-sama diajak menjadi bapak asuh anak stunting.
PIhaknya optimis dengan intervensi memberikan asupan gizi akan dapat menurunkan angka stunting di HSS, sehingga penurunan angka stunting dapat dilakukan dari Bulan September hingga Desember 2022 mendatang.
Baca juga: Konvergensi upaya percepatan Pemkab HSS turunkan stunting
"Kita belajar dari pengalaman di Desa Tambak Bitin, Kecamatan Daha Utara, dari empat orang anak dengan dua bulan intervensi sudah turun," katanya.
Ditambahkan dia, penurunan di Tambak Bitin ditunjang dengan keberadaan dapur stunting, di mana para kader di sana yang memasak dan kemudian dibagikan kepada para warga yang membutuhkan asupan gizinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, penghargaan ini terkait pengelolaan kinerja konvergensi penurunan stunting, dan diharapkan menjadi semangat untuk bisa menurunkan angka stunting di daerah, termasuk akan menggiatkan pola bapak asuh anak stunting dengan intervensi asupan gizi.
"Angka prevalensi kemarin 29 kemudian turun menjadi 14, sudah kita analisa Insya Allah bisa turun kembali. Kalau data angka yang ada nama dan alamat cuma lima persen," katanya, dalam keterangan, di Kandangan, Selasa (13/9).
Baca juga: HSS raih penghargaan kinerja aksi konvergensi penurunan stunting
Dijelaskan dia, dengan angka lima persen ini untuk anak di bawah umur dua tahun berarti ada sekitar 100 lebih anak, dan akan bisa diturunkan dengan intervensi yang akan dilakukan, salah satunya melalui pola bapak asuh anak stunting.
Nantinya pihaknya akan berbagi, baik dengan perusahaan dan ASN yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS untuk bersama-sama diajak menjadi bapak asuh anak stunting.
PIhaknya optimis dengan intervensi memberikan asupan gizi akan dapat menurunkan angka stunting di HSS, sehingga penurunan angka stunting dapat dilakukan dari Bulan September hingga Desember 2022 mendatang.
Baca juga: Konvergensi upaya percepatan Pemkab HSS turunkan stunting
"Kita belajar dari pengalaman di Desa Tambak Bitin, Kecamatan Daha Utara, dari empat orang anak dengan dua bulan intervensi sudah turun," katanya.
Ditambahkan dia, penurunan di Tambak Bitin ditunjang dengan keberadaan dapur stunting, di mana para kader di sana yang memasak dan kemudian dibagikan kepada para warga yang membutuhkan asupan gizinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022