Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) tahun ini menyasar empat pondok pesantren di Kalimantan Selatan pada Program Adaro Santri Sejahtera (PASS).

Empat ponpes itu yakni Ponpes Al Islam Kambitin di Kabupaten Tabalong, Ponpes Miftahul Ulum Bangkiling Raya di Kabupaten Tabalong, Ponpes Nurul Muhibbin Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Ponpes Nurul Muhibbin Halong di Kabupaten Balangan.

Sebanyak 200 mahasiswa ULM dari berbagai program studi lintas fakultas bakal menjalani berbagai kegiatan di pesantren mulai asistensi mengajar, KKN, riset, wirausaha dan publikasi dalam waktu empat bulan.

Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Humas ULM Prof Yudi Firmanul Arifin saat pelepasan dan pembekalan di aula Lantai 1 Rektorat ULM di Banjarmasin, Sabtu, menyebut mahasiswa bakal membantu membangun kemandirian ekonomi pondok pesantren melalui PASS skema matching fund Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Ini juga implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," jelasnya.
Acara pelepasan dan pembekalan mahasiswa Program Adaro Santri Sejahtera (PASS). (ANTARA/Firman)


Mereka dituntut berinovasi untuk memberikan perubahan positif di lingkungan pesantren untuk kemajuan, khususnya bidang ekonomi dengan mendorong para santri sebagai motor penggeraknya.

Diakui Yudi, meloloskan proposal untuk program matching fund di Kemendikbudristek sebagai wujud penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi  dengan pihak industri itu tidaklah mudah.

Untuk itulah, dia meminta mahasiswa yang sudah terpilih untuk benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan emas ini agar menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai akademisi yang memberikan ilmu pengetahuan dan inspirasi bagi para santri.

"Minimal dapat memberikan dampak yang luas bagi pengembangan unit usaha pesantren," ujar Yudi selaku Ketua Progam Matching Fund Kedaireka Program Adaro Santri Sejahtera.
Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti. (ANTARA/Firman)


Sementara Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti saat pelepasan dan pembekalan  berpesan kepada mahasiswa agar benar-benar menjadi bagian penting dari elemen yang akan melakukan perubahan di pesantren.

"Jadi bukan sekadar berkunjung ataupun semacam magang, namun punya inisiatif dan melihat peluang di lapangan untuk mengonversikannya menjadi sesuatu yang konkret," ujarnya.

Okty menekankan pula langkah mahasiswa harus dengan semangat menjadikan pondok pesantren semakin sejahtera tanpa mengurangi nilai-nilai budaya dan agama yang selama ini dijunjung oleh para santri.

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022