Pemerintah Kabupaten Tabalong menghidupkan kembali pusat kuliner Mabuun Kecamatan Murung Pudak dengan menyajikan kuliner khas 'Bumi Saraba Kawa'.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan perlunya dukungan semua pihak agar pusat kuliner Mabuun bisa berkembang.
"Kita ingin menghidupkan pusat kuliner Mabuun dengan aneka kuliner khas Tabalong," ungkap Anang di Tanjung, Sabtu (10/9).
Hal ini disampaikan Anang pada peluncuran program Sehat Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di pusat kuliner Mabuun.
Program dari Bank Indonesia ini diharapkan memacu perkembangan perekonomian di Kabupaten Tabalong melalui kemudahan dalam sistem pembayaran melalui QRIS di sejumlah pasar.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel Imam Subarkah menyampaikan saat ini sekitar 20.010 orang di Kalsel menggunakan metode pembayaran QRIS dan di Kabupaten Tabalong mencapai 8.000 orang.
"Metode ini sebagai tindaklanjut kesepakatan antara dinas perdagangan dan perbankan yang mulai diterapkan sejak 2019," jelas Imam.
Peluncuran program SIAP QRIS sendiri ditandai pemukulan gong oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Suparno didampingi Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Wakil Bupati H Mawardi, perwakilan perbankan dan Forkompimda.
"Penggunaan metode pembayaran QRIS ini perlu dikenalkan dan disosialisasikan ke masyarakat agar terbiasa transaksi secara elektronik," jelas Suparno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan perlunya dukungan semua pihak agar pusat kuliner Mabuun bisa berkembang.
"Kita ingin menghidupkan pusat kuliner Mabuun dengan aneka kuliner khas Tabalong," ungkap Anang di Tanjung, Sabtu (10/9).
Hal ini disampaikan Anang pada peluncuran program Sehat Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di pusat kuliner Mabuun.
Program dari Bank Indonesia ini diharapkan memacu perkembangan perekonomian di Kabupaten Tabalong melalui kemudahan dalam sistem pembayaran melalui QRIS di sejumlah pasar.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel Imam Subarkah menyampaikan saat ini sekitar 20.010 orang di Kalsel menggunakan metode pembayaran QRIS dan di Kabupaten Tabalong mencapai 8.000 orang.
"Metode ini sebagai tindaklanjut kesepakatan antara dinas perdagangan dan perbankan yang mulai diterapkan sejak 2019," jelas Imam.
Peluncuran program SIAP QRIS sendiri ditandai pemukulan gong oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Suparno didampingi Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Wakil Bupati H Mawardi, perwakilan perbankan dan Forkompimda.
"Penggunaan metode pembayaran QRIS ini perlu dikenalkan dan disosialisasikan ke masyarakat agar terbiasa transaksi secara elektronik," jelas Suparno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022