Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) Supian HK SH MH berharap di provinsinya tidak terulang peristiwa bencana banjir seperti Januari 2021.
Oleh karena itu, semua elemen masyarakat Kalsel agar meningkatkan kewaspadaan seiring tibanya musim penghujan, harap anggota DPRD dua periode tingkat provinsi tersebut di Banjarmasin, Senin (5/9/22) siang.
Selain itu, bagaimana upaya bersama mencegah atau paling tidak meminimalkan kemungkinan terjadi bencana banjir, ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.
Sebagai contoh membersihkan sungai-sungai dan drainase agar cepat mengalir ke tempat sebagaimana mestinya, lanjut laki-laki kelahiran Rantau Bujur HSU 1957 itu.
Menurut dia, Kalsel rentan terhadap bencana banjir, baik karena faktor alam seperti tingginya curah hujan maupun kondisi lingkungan yang kurang mendukung antara lain sebab tak lagi membangun rumah dengan sistem panggung.
"Jangankan di perkotaan, di pedesaan pun sekarang banyak warga membangun rumah tidak lagi sistem panggung. Kesemua itu berdampingan berkurangnya resapan air, sehingga rentan banjir," demikian Supian HK.
Sementara guyuran hujan dalam beberapa hari belakangan menimbulkan banjir di mana-mana seantero Kalsel, serta merendam sejumlah ruas jalan, kawasan pertokoan dan permukiman di "kota seribu sungai" Banjarmasin.
Sedangkan pengalaman bencana banjir Januari 2021 yang melanda hampir seluruh wilayah Kalsel sampai sekarang masih menyisakan dampak atau belum tertangani pemerintah secara tuntas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Oleh karena itu, semua elemen masyarakat Kalsel agar meningkatkan kewaspadaan seiring tibanya musim penghujan, harap anggota DPRD dua periode tingkat provinsi tersebut di Banjarmasin, Senin (5/9/22) siang.
Selain itu, bagaimana upaya bersama mencegah atau paling tidak meminimalkan kemungkinan terjadi bencana banjir, ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.
Sebagai contoh membersihkan sungai-sungai dan drainase agar cepat mengalir ke tempat sebagaimana mestinya, lanjut laki-laki kelahiran Rantau Bujur HSU 1957 itu.
Menurut dia, Kalsel rentan terhadap bencana banjir, baik karena faktor alam seperti tingginya curah hujan maupun kondisi lingkungan yang kurang mendukung antara lain sebab tak lagi membangun rumah dengan sistem panggung.
"Jangankan di perkotaan, di pedesaan pun sekarang banyak warga membangun rumah tidak lagi sistem panggung. Kesemua itu berdampingan berkurangnya resapan air, sehingga rentan banjir," demikian Supian HK.
Sementara guyuran hujan dalam beberapa hari belakangan menimbulkan banjir di mana-mana seantero Kalsel, serta merendam sejumlah ruas jalan, kawasan pertokoan dan permukiman di "kota seribu sungai" Banjarmasin.
Sedangkan pengalaman bencana banjir Januari 2021 yang melanda hampir seluruh wilayah Kalsel sampai sekarang masih menyisakan dampak atau belum tertangani pemerintah secara tuntas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022