Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, menghimbau kepada seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" agar lebih waspada terhadap bencana alam.
"Di Tanah Bumbu terdapat daerah yang berpotensi dengan bencana alam seperti puting beliung, tanah longsor dan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Selasa.
Ia mengatakan, daerah yang rawan dengan kebakaran yakni Kecamatan Mentewe, Batulicin, Kusan Tengah, Satui, Angsana dan Kecamatan Kusan Hulu.
Sedangkan daerah yang rawan dengan bencana banjir yakni kecamatan Batulicin, Kusan Hulu, Kusan Hilir dan Kecamatan Satui.
Sulhadi berharap agar masyarakat juga melaporkan perkembangan daerah yang berpotensi bencana alam. Kewaspadaan terhadap bencana harus ditingkatkan warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bukan hanya itu, Sulhadi juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kusah Hilir dan sekitarnya agar dapat menambat perahunya di dermaga yang sudah disiapkan oleh pemerintah saat berlabuh di Sungai Kusan.
"Kemarin ada korban tenggelam di sungai tersebut dan korban dinyatakan meninggal dunia akibat menambat perahu sembarangan," pungkas Sulhadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Di Tanah Bumbu terdapat daerah yang berpotensi dengan bencana alam seperti puting beliung, tanah longsor dan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Selasa.
Ia mengatakan, daerah yang rawan dengan kebakaran yakni Kecamatan Mentewe, Batulicin, Kusan Tengah, Satui, Angsana dan Kecamatan Kusan Hulu.
Sedangkan daerah yang rawan dengan bencana banjir yakni kecamatan Batulicin, Kusan Hulu, Kusan Hilir dan Kecamatan Satui.
Sulhadi berharap agar masyarakat juga melaporkan perkembangan daerah yang berpotensi bencana alam. Kewaspadaan terhadap bencana harus ditingkatkan warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bukan hanya itu, Sulhadi juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kusah Hilir dan sekitarnya agar dapat menambat perahunya di dermaga yang sudah disiapkan oleh pemerintah saat berlabuh di Sungai Kusan.
"Kemarin ada korban tenggelam di sungai tersebut dan korban dinyatakan meninggal dunia akibat menambat perahu sembarangan," pungkas Sulhadi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022