Pimpinan Wilayah Badan Urusan Logistik Kalimantan Selatan (Bulog Kalsel) Muhammad Imron Rosidi mengatakan, dalam waktu dekat Bulog Kalsel akan mendatangkan sebanyak 19 ribu liter minyak goreng untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Kalsel.
"Minggu depan di bulan Agustus ini sebanyak 19 ribu liter minyak goreng merek Minyak Kita Bulog Kalsel datangkan dari Sulawesi Barat," ujar Muhammad Imron Rosidi, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, harga minyak goreng merek Minyak Kita tersebut dipatok dengan harga eceran teringgi (HET) Rp14 ribu perliternya di seluruh wilayah Kalsel.
Sebelumnya, sebut dia, Bulog Kalsel sempat ingin melakukan bisnis to bisnis untuk distribusi minyak goreng selama harga di maksimal HET.
Namun, jelas dia, tidak bisa karena harganya sudah di atas HET sampai di Banjarmasin.
"Produsen minyak gorengnya di Kalsel ada di Kotabaru dan Batulicin," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, terkait minyak goreng bukan kewenangan dari Bulog, namun kewenangan Dinas Perdagangan Kalsel.
"Untuk pengendali minyak goreng itu merupakan kewenangan Dinas Perdagangan Kalsel," tegasnya.
Begitu juga terhadap penentuan titik-titik penjualan minyak goreng, papar dia, merupakan kewenangan dari Kementerian Perdagangan RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Minggu depan di bulan Agustus ini sebanyak 19 ribu liter minyak goreng merek Minyak Kita Bulog Kalsel datangkan dari Sulawesi Barat," ujar Muhammad Imron Rosidi, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, harga minyak goreng merek Minyak Kita tersebut dipatok dengan harga eceran teringgi (HET) Rp14 ribu perliternya di seluruh wilayah Kalsel.
Sebelumnya, sebut dia, Bulog Kalsel sempat ingin melakukan bisnis to bisnis untuk distribusi minyak goreng selama harga di maksimal HET.
Namun, jelas dia, tidak bisa karena harganya sudah di atas HET sampai di Banjarmasin.
"Produsen minyak gorengnya di Kalsel ada di Kotabaru dan Batulicin," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, terkait minyak goreng bukan kewenangan dari Bulog, namun kewenangan Dinas Perdagangan Kalsel.
"Untuk pengendali minyak goreng itu merupakan kewenangan Dinas Perdagangan Kalsel," tegasnya.
Begitu juga terhadap penentuan titik-titik penjualan minyak goreng, papar dia, merupakan kewenangan dari Kementerian Perdagangan RI.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022