Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengikuti panen dan tanam padi sawah seluas 25 hektare oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sido Makmur Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan.

"Ini luar biasa apa yang dilakukan oleh Gapoktan Sido Makmur atas pencapaian hasil panen padi selaras apa yang disampaikan Presiden dalam rangka program ketahanan pangan," katanya di Kotabaru Rabu.

Syairi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para petani yang mampu mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian yang produktif dengan tanaman padi jenis CI284 yang mampu menghasilkan gabah sekitar 8,4 ton/hektar. 

Dikatakan, saat ini petani diarahkan untuk bersiap siap dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam menghadapi krisis pangan global akibat perang Rusia dan Ukraina.

Dia juga mengingatkan tentang pengalihan lahan persawahan yang dijadikan perkebunan kelapa sawit ini akan berdampak bagi kelangsungan pangan di Kotabaru.

Ketua DPRD juga menyoroti banyaknya daerah tidak memiliki lahan persawahan sehingga menjadi wilayah yang sifatnya konsumtif.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Nursaid menyampaikan 2021 petani mampu menerapkan IP 300 (tanam 3 kali dalam setahun) dengan provitas rata rata 7 ton per hektar.

Sedangkan untuk musim tanan 2022, sebagian besar sudah mampu mencapai IP 200 dengan target menuju IP 400 (Tanam 4 kali dalam setahun) dengan estmasi waktu masa tanam (MT 1) di mulai Januari - Februari 2022, dan awal panen pada Maret-April.

Untuk MT.2 (Masa Tanam 2) atau IP200 di mulai Mei-Juni dan awal panen Juli- Agustus.

"Alhamdulillah kebersamaan dan semangat anggota kelompok tani kita bisa panen yang cukup baik dan kami memiliki produk unggulan beras istimewa yang kami namai mapan 05," terang Nursaid.   

Pewarta: aqsin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022