Raudahtul Athfal (taman kanak-kanak) Al Ikhlas di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah dengan mengajak orang tua dan peserta didik melakukan pawai ta'aruf mengitari Kota Amuntai.
Kepala Raudhatul Athfal (RA) Al Ikhlas Hj Rapidah di Amuntai, Rabu (3/8/22) mengatakan, melalui kegiatan Pawai Ta'aruf ini pihaknya ingin mengajarkan peserta didik yang masih usia dini mengenal Hari Besar Islam tersebut dan melakukan syiar.
"Kami ingin anak -anak kami menjadi panutan dalam menyambut Hari Besar Islam dan menyonsong HUT kemerdekaan maka kami perkenalkan mengenai apa itu Tahun Baru Islam, kepada mereka sejak dini," ujar Rapidah.
Rapidah mengatakan, kegiatan pawai juga dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke 77 sehingga juga menanamkan rasa nasionalis kepada peserta didik.
Ia berharap kegiatan pawai ta'aruf memeriahkan Tahun Baru Islam bisa lebih meriah dan semarak lagi pada pelaksanaan tahun depan. Namun ia memaklumi kondisi sekarang yang masih menghadapi Pandemi COVID-19 sehingga berbagai kalangan terkendala dalam menggelar kegiatan 1 Muharram
Anak- anak Raudhatul Athfal Al Ikhlas Kemenag HSU mengenakan pakaian adat, busana muslim dan paskibra antusias mengikuti kegiatan pawai yang diawali pelepasan di Halaman Kantor Kemenag HSU di Amuntai, Rabu (3/8/22). (ANTARA/Eddy A/Kominfo HSU)
Dibantu sejumlah mobil dari Barisan Pemadam Kebakaran yang membawa anak-anak mengelilingi Kota Amuntai, kegiatan pawai dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama HSU H Ahmad Rusyadi.
Peserta didik yang ikut dalam kegiatan pawai mengenakan pakaian muslim, pakaian adat dan busana paskibra, mereka tetap ceria mengikuti pawai meski ditengah cuaca cukup panas.
Sambil membunyikan sirene salah seorang guru menggunakan alat pengeras suara mengajak masyarakat untuk menyambut Tahun Baru Islam dan HUT Proklamasi dengan hikmat dan meriah.
Salah seorang wali siswa mengaku senang dilaksanakan kegiatan pawai ta'aruf karena anak-anak mereka juga antusias mengikutinya.
"Semoga tahun depan kembali dilaksanakan lebih meriah," katanya.
Menurutnya, anak-anak harus diperkenalkan sejak dini akan hari-hari besar keagamaan agar mereka bisa mempelajari peristiwa yang melatarbelakangi dan nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan hari besar keagamaan tersebut.
