Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ade Komarudin meminta gubernur Kalimantan Selatan Syahbirin Noor membenahi masalah kelistrikan sehingga tidak ada lagi pemadaman.


"Masalah pemadaman listrik yang harus diperhatikan, dan gubernur baru harus bisa membenahinya sehingga tidak ada lagi pemadaman," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua DPR RI saat berada di ruang VIP Bandara Syamsudin Noor bertepatan penyambutan kedatangan Syahbirin Noor di provinsi setempat.

Ia mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah strategis yang ditempuh gubernur Kalsel yang baru dalam membenahi masalah kelistrikan di provinsi setempat.

"Namun, selain terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, gubernur juga harus koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Kalimantan karena saling terlibat," pesannya.

Gubernur Kalsel Syahbirin Noor mengatakan, pihaknya akan sangat memperhatikan masalah kelistrikan yang menjadi keluhan masyarakat karena adanya pemadaman.

"Kami menilai, Kalsel ini seperti ayam mati di lumbung padi terkait masalah kelistrikan karena memiliki batu bara sumber utama kelistrikan tetapi sering padam listrik," ujar dia.

Dikatakan, pihaknya ke depan berjanji akan memperbaiki kelistrikan Kalsel sehingga bisa melayani seluruh masyarakat dengan pelayanan yang baik tanpa ada pemadaman.

"Kami akan berusaha dan berjuang agar ke depan tidak ada lagi listrik padam karena ketersediaan aliran listrik merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi," katanya.

Selain Ketua DPR RI, Syahbirin juga mendapat ucapan selamat dari Ketua Komisi III DPR Bambang Soesetyo, Ketua Komisi XI Ahmadi Noor Supit yang berada ditempat itu.

Sementara itu, penyambutan Syahbirin yang didampingi Wagub Rudy Resnawan di ruang VIP Bandara Syamsudin Noor cukup meriah dan diwarnai kegembiraan.

Penyambutan dilakukan seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan anggota FKPD Kalsel termasuk puluhan pendukung dan simpatisan pasangan itu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016