Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Petani padi di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mencoba menerapkan sistem bercocok tanam padi apung guna memaksimalkan lahan rawa yang hampir 90 persen menutupi wilayahnya.

 

Kabid Kelembagaan Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Yuli Hertawan berharap melalui tehnik bercocok tanam padi apung ini dapat peningkatan meningkatkan produksi padi dan swasembada beras.

"Tapi Pemda masih mengkaji model yang tepat dari tanam padi apung ini agar secara ekonomis tidak membebani petani," ujar Yuli.

Yuli mengatakan secara umum tehnik tanam padi apung ini sangat sesuai diterapkan dilahan yang selalu tergenang air seperti lahan rawa atau lebak yang mendominasi lahan pertanian di Kabupaten HSU.

Yuli mengatakan, Pemda mendatangkan instruktur dari Joglo Tani Yogyakarta untuk memberikan penyuluhan bagi petani tentang tehnik tanam padi apung.

Ia mengatakan tehnik bercocok tanam padi apung yang ia ketahui belum pernah diterapkan petani di Kalimantan Selatan.

Meski demkian, kata Yuli, tehnik ini perlu analisis usaha untuk mengetahui nilai ekonomis apakah menguntungkan jika diterapkan petani di Kabupaten HSU.

"Petani kita sudah terbiasa dengan bercocok tanam biasa, sedang tehnik padi apung ini cukup banyak menggunakan peralatan, sehingga menambah ongkos produksi," terangnya.

Namun, lanjutnya, tehnik ini mulai dibutuhkan menguingat kondisi iklim atau cuaca yang tidak bisa diperkirakan mengakibatkan terjadinya perubahan masa bercocok tanam akibat lahan tergenang air.                                                                                                                                                                                             Pada temu teknis dalam rangka penyuluhan tehnik pengembangan usaha tani terpadu, sejumlah petani, kelompok tani, tenaga penyuluh dan aparat Babinsa TNI dilatih menerapkan sistem tanam padi apung agar bisa diteruskan ke masyarakat, khususnya petani.

Penyuluhan tehnik tanam padi apung dilanjutkan dengan praktek lapangan di lahan pertanian Kecamatan Haur Gading dan Desa Pasar Senin Amuntai Tengah.

Tim penyuluh dari Joglo Tani Yogyakarta juga akan melihat potensi dan mempraktekan usaha ternak unggas ke Desa Harusan Kecamatan Amuntai Selatan dan temu tani di Kecamatan Banjang.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016