Berlin, (Antara/Xinhuanews Kalsel) - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis mengumumkan kredit bagi Irak senilai 500 juta euro (567,53 juta dolar AS) untuk membantu membangun kembali infrastruktur dan mengatasi tantangan keuangan karena harga minyak yang rendah.
"Jerman akan melakukan semua upaya untuk membantu menstabilkan Irak yang menghadapi tantangan keamanan besar, dan di atas semua tantangan ekonomi. Penurunan dan harga minyak yang rendah adalah masalah besar untuk anggaran Irak," kata Merkel setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Haider al -Abadi.
Mengatasi krisis pengungsi di Eropa, Merkel mengatakan bahwa pemberian kredit juga akan "memberi rakyat Irak harapan untuk kehidupan mereka sendiri sehingga mereka tidak harus meninggalkan negara mereka."
Kredit akan membantu Irak untuk melaksanakan proyek-proyek stabilisasi dalam upaya memberikan sekitar tiga juta pengungsi internal negara itu kesempatan untuk kembali ke daerah asal asli mereka, kata Abadi.
"Itu akan menyebabkan penurunan pelarian internal dan meloloskan diri ke negara-negara Eropa. Tidak ada negara yang ingin kehilangan kelas menengah dan warganya," tambah dia.
Abadi juga meminta Jerman untuk berinvestasi lebih banyak di Irak dan berbagi keahlian pada reformasi ekonomi./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Jerman akan melakukan semua upaya untuk membantu menstabilkan Irak yang menghadapi tantangan keamanan besar, dan di atas semua tantangan ekonomi. Penurunan dan harga minyak yang rendah adalah masalah besar untuk anggaran Irak," kata Merkel setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Haider al -Abadi.
Mengatasi krisis pengungsi di Eropa, Merkel mengatakan bahwa pemberian kredit juga akan "memberi rakyat Irak harapan untuk kehidupan mereka sendiri sehingga mereka tidak harus meninggalkan negara mereka."
Kredit akan membantu Irak untuk melaksanakan proyek-proyek stabilisasi dalam upaya memberikan sekitar tiga juta pengungsi internal negara itu kesempatan untuk kembali ke daerah asal asli mereka, kata Abadi.
"Itu akan menyebabkan penurunan pelarian internal dan meloloskan diri ke negara-negara Eropa. Tidak ada negara yang ingin kehilangan kelas menengah dan warganya," tambah dia.
Abadi juga meminta Jerman untuk berinvestasi lebih banyak di Irak dan berbagi keahlian pada reformasi ekonomi./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016