Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kalsel.

Perwakilan GAPKI, Nuryanto, di Banjarbaru, mengatakan ini bentuk partisipasi dari GAPKI dalam upaya ikut serta untuk pencegahan dan penanganan terhadap PMK.
 
Penandatangan komitmen bersama GAPKI dan Disbunnak Kalsel dalam penanganan PMK. (Antara/Fathur)


Baca juga: Tanki CPO perusahaan sawit Kalsel nyaris penuh

"Kami dari GAPKI Cabang Kalsel telah memberikan bantuan berupa obat-obatan untuk penanganan penyakit PMK tersebut, dan bantuan diterima langsung Kepala Disbunnak Kalsel, Hj Suparmi," katanya, dalam keterangan, Kamis (14/7) kemarin.

Dijelaskan dia, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen GAPKI Kalsel selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, khususnya melalui Disbunnak dalam rangka penanganan dan pencegahan penularan penyakit PMK.

Kepala Disbunnak Kalsel, Hj Suparmi, mengatakan menyambut baik atas kolaborasi dan sinergi dari GAPKI, dan ini merupakan kerja bersama untuk mencapai target zona hijau kasus PMK di Kalsel.
 
Penyataan komitmen bersama bentuk kolaborasi dan sinergi GAPKI dan Disbunnak Kalsel dalam penanganan PMK. (Antara/Fathur)


Baca juga: GAPKI Kalsel berterima kasih pencabutan larangan ekspor CPO

"Untuk mencapai zona hijau diperlukan langkah cepat sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor seperti penguatan surveilans untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru di lapangan," katanya.

Adapun capaian vaksinasi PMK di Kalsel adalah 4.717 ekor ternak atau 112,31 persen dari target 4.200 dosis ruminansia besar.

Baca juga: Pencabutan larangan ekspor CPO disambut petani dan perusahaan di daerah

Kolaborasi dan sinergi GAPKI dan Disbunnak Kalsel dalam penanganan PMK. (Antara/Fathur)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022