Pasar yang khusus menjual barang kerajinan tangan yang terletak di Pasar Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi magnet bagi pengunjung di kawasan tersebut.

Wartawan Antara Biro Kalsel yang melakukan perjalanan, akhir pekan lalu sempat mengunjungi kawasan yang banyak menjual barang kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan alamaiah yang ramah lingkungan.

Melihat aneka barang jualan tersebut, sekaligus lokasi tersebut bisa menjadi kawasan tujuan kolektor barang kerajinan orang-orang bahari, yang terbuat dari rotan, haduk, lidi hanau, lidi nyiur, bamban, purun, jangang, bambu, dan aneka tanaman melalui proses pengeringan.

Barang yang dijual memang adalah barang keperluan sehari-hari bagi penduduk di pedesaan, seperti untuk menanak nasi, menyimpan beras, alat menangkap ikan, pelindung kepala, hiasan dinding, hiasan cermin, tikar, sajadah, dan aneka keperluan lainnya.

Barang tersebut seperti kopiah jangang, topi purun, bakul purun, jintingan purun, lukah, sarakap, tempirai, tangguk, butah, lanjung jarang, lanjung biasa, cupikan, bakul jajahan, paruan, handut, nyiru, kampil, kajang, papat, kipas, dan aneka lagi.
Barang kerajinan diantaranya ada yang berbahan plastik (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Harganya pun murah murah seperti bakul jajahan alat kerajinan untuk membersihkan beras sebelum dimasak hanya dijual antara Rp5 ribu hingga Rp 10 ribu per buah.

Menurut pedagang, para pembeli bukan saja penduduk yang ingin mencari barang keperluan sehari hari tak sedikit pula orang kota yang ingin mengkoleksi barang kerajinan hasil alam yang ramah lingkungan.

Apalagi sekarang lagi banyak larangan pemakaian plastik maka barang dari bahan bahan yang ramah lingkungan tersebut banyak dicari seperti butah dan jintingan purun.

Hanya saja, diantara kerajinan tersebut ada yang terbuat dari plastik, konon juga diminati lantaran tingkat kekuatan yang lebih awet.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022