Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (Wabup HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Mansyah Sabri mengatakan persediaan bahan di pasar masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dan harganya pun terbilang relatif stabil secara umum atau tidak ada kenaikan drastis setelah perayaan hari besar keagamaan.
“Saya bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) telah melaksanakan operasi pasar untuk memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok,” kata dia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Dia menyebutkan dari hasil inspeksi mendadak di pasar tradisional sebagai pusat perbelanjaan, ketersediaan bahan pokok seperti beras, ayam, ikan, gula, telur, gas LPG di gudang distributor, serta bahan pokok lainnya masih aman dan tidak ada kelangkaan.
“Kami berkeliling pasar, berdiskusi juga dengan beberapa pedagang terkait kenaikan harga bahan pokok. Hasilnya, secara umum harga masih stabil,” ujarnya.
Mansyah menjelaskan dari seluruh bahan pokok yang ada di pasar, sudah berangsur turun setelah Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. Bahkan hanya daging ayam potong yang mengalami kenaikan harga, itu pun tidak terlalu signifikan, dari Rp29.000 menjadi Rp32.000 per kilogram.
Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari pedagang, kenaikan harga itu dikarenakan peternak ayam potong di HST mulai berkurang sehingga pilihannya hanya mensuplai ayam potong dari perusahaan. Jika stok ayam dari peternak lokal kosong, maka perusahaan pemasok yang mengatur kenaikan harga ayam potong.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) HST Andrian Noor Fareza mengatakan dari hasil sidak pasar, beberapa harga grosiran bahan pokok, yakni minyak curah berada di kisaran harga Rp14.000 per liter, telur ayam ras Rp29.000 per kilogram.
Dia menyebutkan khusus komoditas telur diutamakan kerjasama dengan peternak lokal untuk mencukupi permintaan telur di daerah.
“Secara umum, harga bahan pokok di pasar aman dan stoknya pun masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Andrian.