Pelaihari,(Antaranes Kalsel) – Dalam upaya peningkatan produksi padi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Distanbun) Tanah Laut, menyosialisasikan program cetak sawah, di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari.
     
"Berbagai usaha dilakukan pemerintah kabupaten  untuk meningkatkan produktivitas padi di Tanah Laut, salah satunya melalui sosialisasi cetak sawah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tanah Laut Nor Hidayat, di Pelaihari.
    
Menurut dia, cetak sawah sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,  di samping terbukanya lahan yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan menjadi lahan yang produktif.
     
Diutarakannya, pada tahun 2015 produksi padi  di Tanah Laut melebihi angka 197 ribu ton  dengan luas tanam sekitar 52.000 hektare, sedangkan target 2016 luas tanam 56.500 hektare dengan target produksi 217 ribu ton.
     
Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengimbau,  agar para petani di Tanah Laut bersungguh-sungguh dalam melakukan penanaman padi di sawah mereka.
     
Dijelaskannya, semua harus menghargai niat baik pemerintah telah menyediakan bantuan untuk pembukaan lahan persawahan.
     
Dia mengajak,  semua petani di Tanah Laut untuk menjaga kebersamaan agar cetak sawah dapat berjalan dengan baik, dan sesuai target diinginkan.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Kabupaten Tanah Laut, maka selain peran teknologi pertanian, perluasan areal lahan juga  sangatlah diperlukan.
     
Dengan demikian, jelas dia, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mentargetkan seluas 700 hektare untuk melakukan pencetakan sawah di Tanah Laut dapat direalisasikan.
     
Kemudian, terang dia, pada tahun mendatang  anggaran untuk pertanian direncanakan naik menjadi tiga kali lipat dari anggaran sebelumnya.
     
"Peningkatan anggaran untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan menjadikan  Tanah Laut sebagai lumbung padi nasional, sehingga dapat mensejahterakan petani ," kata Bambang.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016