Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) HSS, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Kecamatan Daha Utara dan Kecamatan Daha Selatan.
Rangkaian rakor diawali di Kecamatan Daha Utara, dan pada kesempatan tersebut wabup memberikan arahan kepada Pendamping Keluarga Kecamatan Daha Utara yang bertugas mendampingi para keluarga dalam menangani kasus stunting.
"Kami merasa berbahagia dan semangat, bisa bertemu langsung dengan para Pendamping Keluarga Kecamatan Daha Utara," katanya, Senin (4/7).
Diia bersyukur dapat bertatap muka langsung untuk membahas penuntasan kasus stunting, dan pihaknya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS telah berupaya serius dalam menangani kasus stunting.
Baca juga: TPPS HSS lakukan pemetaan untuk penanganan stunting
Banyak bantuan yang telah diberikan, seperti pangan dan makanan bergizi telah disalurkan kepada keluarga yang kurang mampu, dan menjadi pertanyaan mengapa kasus stunting masih ada di Kabupaten HSS.
Dengan berbagai macam upaya bantuan yang telah disalurkan, tentu juga harus ada pendampingan serius yang diberikan oleh para Pendamping Keluarga.
"Permasalahan stunting ini tidak hanya semata-mata karena kemampuan ekonomi yang sulit, namun memang karena kurangnya kesadaran diri tentang kesehatan, contohnya juga banyak keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi yang baik tetapi anaknya mengalami stunting," katanya.
Menurut dia, dari segala upaya yang telah dilakukan, maka telah disimpulkan bahwa permasalahan stunting ini bukanlah mengenai bantuan yang diberikan, tetapi pendampingan dalam meningkatkan kesadaran diri tentang kesehatan yang harus serius untuk dilakukan.
Dalam penanganan stunting di daerah, para Pendamping Keluarga merupakan ujung tombak dari seluruh upaya penanganan kasus stunting ini.
Baca juga: Launching Dashat di kampung keluarga berkualitas Desa Lungau
Selepas rapat koordinasi di Kecamatan Daha Utara, wabup melanjutkan giatnya memimpin rapat di Kecamatan Daha Selatan, dan sebelumnya menyempatkan diri melihat perkembangan perbaikan serta peningkatan jalan di kawasan Tugu Lukah Iwak, yang sebelumnya telah mengalami kerusakan akibat banjir beberapa bulan lalu.
Saat memberikan arahan di Kecamatan Daha Selatan, wabup mengajak seluruh Pendamping Keluarga saling menyamakan pemikiran serta meluruskan niat dalam upaya menurunkan kasus stunting yang ada di Kabupaten HSS.
"Mari kita luruskan niat agar timbul rasa cinta di hati kita, dan kita bisa saling menjalankan tugas dengan maksimal sehingga akhirnya mampu mendapatkan hasil yang maksimal dalam upaya menurunkan kasus stunting," katanya.
Diia berharap kepada seluruh pihak agar bisa saling meningkatkan kesadaran diri dalam memperhatikan kesehatan, permasalahan stunting ini tanggung jawab bersama, dengan adanya kesadaran dari diri sendiri maka sudah mampu membantu mengurangi kasus stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Rangkaian rakor diawali di Kecamatan Daha Utara, dan pada kesempatan tersebut wabup memberikan arahan kepada Pendamping Keluarga Kecamatan Daha Utara yang bertugas mendampingi para keluarga dalam menangani kasus stunting.
"Kami merasa berbahagia dan semangat, bisa bertemu langsung dengan para Pendamping Keluarga Kecamatan Daha Utara," katanya, Senin (4/7).
Diia bersyukur dapat bertatap muka langsung untuk membahas penuntasan kasus stunting, dan pihaknya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS telah berupaya serius dalam menangani kasus stunting.
Baca juga: TPPS HSS lakukan pemetaan untuk penanganan stunting
Banyak bantuan yang telah diberikan, seperti pangan dan makanan bergizi telah disalurkan kepada keluarga yang kurang mampu, dan menjadi pertanyaan mengapa kasus stunting masih ada di Kabupaten HSS.
Dengan berbagai macam upaya bantuan yang telah disalurkan, tentu juga harus ada pendampingan serius yang diberikan oleh para Pendamping Keluarga.
"Permasalahan stunting ini tidak hanya semata-mata karena kemampuan ekonomi yang sulit, namun memang karena kurangnya kesadaran diri tentang kesehatan, contohnya juga banyak keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi yang baik tetapi anaknya mengalami stunting," katanya.
Menurut dia, dari segala upaya yang telah dilakukan, maka telah disimpulkan bahwa permasalahan stunting ini bukanlah mengenai bantuan yang diberikan, tetapi pendampingan dalam meningkatkan kesadaran diri tentang kesehatan yang harus serius untuk dilakukan.
Dalam penanganan stunting di daerah, para Pendamping Keluarga merupakan ujung tombak dari seluruh upaya penanganan kasus stunting ini.
Baca juga: Launching Dashat di kampung keluarga berkualitas Desa Lungau
Selepas rapat koordinasi di Kecamatan Daha Utara, wabup melanjutkan giatnya memimpin rapat di Kecamatan Daha Selatan, dan sebelumnya menyempatkan diri melihat perkembangan perbaikan serta peningkatan jalan di kawasan Tugu Lukah Iwak, yang sebelumnya telah mengalami kerusakan akibat banjir beberapa bulan lalu.
Saat memberikan arahan di Kecamatan Daha Selatan, wabup mengajak seluruh Pendamping Keluarga saling menyamakan pemikiran serta meluruskan niat dalam upaya menurunkan kasus stunting yang ada di Kabupaten HSS.
"Mari kita luruskan niat agar timbul rasa cinta di hati kita, dan kita bisa saling menjalankan tugas dengan maksimal sehingga akhirnya mampu mendapatkan hasil yang maksimal dalam upaya menurunkan kasus stunting," katanya.
Diia berharap kepada seluruh pihak agar bisa saling meningkatkan kesadaran diri dalam memperhatikan kesehatan, permasalahan stunting ini tanggung jawab bersama, dengan adanya kesadaran dari diri sendiri maka sudah mampu membantu mengurangi kasus stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022