Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru dari Partai Gerindra Ernawati menerima keluhan petani kelapa sawit di daerah pemilihannya Kecamatan Kelumpang Selatan, terkait harga tandan buah segar (TBS) yang fluktuatif.
"Rata-rata mereka mengeluhkan harga TBS sawit yang belum sesuai keinginan petani," katanya.
Mereka berharap perhatian anggota DPRD Kotabaru bisa menjembatani dengan pihak berkepentingan agar harga TBS sawit lebih stabil.
Dia menjelaskan, terkait penetapan harga TBS yang memutuskan adalah pihak perusahaan minyak sawit mentah atau crude pam oil (CPO) dengan pertimbangan beberapa faktor.
"Kita hanya bisa mengontrol, dan membantu melalui rapat dengar pendapat atau hearing bersama perusahaan, perusahaan ada yang tidak mau hadir," kata dia.
Sedangkan untuk memutuskan besarnya harga TBS petani, ada kemungkinan perusahaan sudah memiliki standar tersendiri.
Ia menduga perusahaan yang tidak hadir dalam rapat tersebut adalah perusahaan-perusahaan kecil, sementara perusahaan besar biasanya hadir.
Bagi perusahaan yang mankir, Komisi II telah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kotabaru untuk kembali memanggil guna mencari solusi terbaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022