Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo mengatakan, dua provinsi itu akan bebas pemadaman listrik mulai Agustus 2016 atau enam bulan lagi.

"Kami bisa pastikan Kalselteng bisa terbebas dari pemadaman bergiliran listrik mulai 2016 karena cadangan daya listrik yang dimiliki cukup besar," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.

Saat ini daya listrik Sistem Kelistrikan Barito yang melayani Kalsel dan Kalteng sebesar 480 Mega Watt (MW) dengan beban puncak yang mencapai 500 MW.

Disebutkan, daya listrik yang masih sangat rawan terjadinya pemadaman karena cadangan sedikit itu, berasal dari empat unit PLTU Asam-Asam, PLTD, PLTA dan Excess Power.

"Cadangan daya listrik yang dimiliki kecil sekali sehingga apabila dilakukan pemeliharaan pembangkit dipastikan terjadi pemadaman karena kurangnya daya listrik," ungkapnya.

Namun, kata dia, jika pembangkit yang baru selesai dibangun yakni PLTU Pulang Pisau unit 1 dan 2 di Kalsel sudah dioperasikan maka daya listrik di Kalsel dapat tambahan 130 MW.

Selain PLTU Pulang Pisau dengan kapasitas masing-masing 65 MW, ada pula tambahan daya listrik dari PLTMG Bangkanai yang terletak di Kalteng dengan daya mampu 155 MW.

"Jika pembangkit PLTU Pulang Pisau beroperasi ditambah Excess Power total daya listrik 275 MW ditambah daya listrik 480 MW sehingga total daya sebesar 755 MW," ujarnya.

Dikatakan, jika daya listrik 755 MW secara penuh beroperasi dikurangi beban puncak yang diperkirakan bisa mencapai 550 MW maka masih dimiliki cadangan daya listrik 205 MW.

"Cadangan daya listrik sebesar 205 MW itu sangat mencukupi. Bahkan, meski ada pemeliharaan dua unit PLTU tetap tidak berpengaruh karena daya listrik cukup," kata dia.

Ditambahkan, operasional PLTU Pulang Pisau unit 1 dijadwalkan bulan Februari 2015 dan unit 2 diharapkan bisa masuk Sistem Kelistrikan Barito pada bulan Mei 2016.

"Pembangkit PLTMG Bangkanai 155 MW ditargetkan selesai Agustus paling lambat September 2016 sehingga jika seluruhnya bisa masuk sistem maka bebas pemadaman," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016