Pemkab Kotabaru melakukan verifikasi data masyarakat penerima bantuan terdampak rawan pangan.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Ahmad Rivai di Kotabaru Selasa (21/6) mengatakan, setelah melakukan verifikasi data, maka sebagian besar penerima bantuan adalah warga yang ditinggal suami dan lanjut usia.
"Dalam verifikasi ini kami berkoordinasi dengan pihak terkait, sehingga bantuan cepat direalisasikan untuk dinikmati masyarakat," terang dia.
Dikatakan, bantuan ini nantinya berupa paket sembako, guna meringankan beban masyarakat kurang mampu.
SEmentara itu, verifikasi data warga penerima bantuan program dari dampak rawan pangan dilakukan di Desa Mayangsari Kecamatan Pamukan Barat.
Dalam aksinya, tim kecamatan langsung melakukan pendampingan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotabaru yang melakukan peninjauan langsung ke masyarakat penerima bantuan.
Verifikasi ini bertujuan untuk menyamakan data penerima dari desa dengan Dinas Ketahanan Pangan sehingga nantinya penyaluran bantuan tidak terjadi miskomunikasi dan tidak tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Ahmad Rivai di Kotabaru Selasa (21/6) mengatakan, setelah melakukan verifikasi data, maka sebagian besar penerima bantuan adalah warga yang ditinggal suami dan lanjut usia.
"Dalam verifikasi ini kami berkoordinasi dengan pihak terkait, sehingga bantuan cepat direalisasikan untuk dinikmati masyarakat," terang dia.
Dikatakan, bantuan ini nantinya berupa paket sembako, guna meringankan beban masyarakat kurang mampu.
SEmentara itu, verifikasi data warga penerima bantuan program dari dampak rawan pangan dilakukan di Desa Mayangsari Kecamatan Pamukan Barat.
Dalam aksinya, tim kecamatan langsung melakukan pendampingan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotabaru yang melakukan peninjauan langsung ke masyarakat penerima bantuan.
Verifikasi ini bertujuan untuk menyamakan data penerima dari desa dengan Dinas Ketahanan Pangan sehingga nantinya penyaluran bantuan tidak terjadi miskomunikasi dan tidak tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022