Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (13/6) waktu setempat, melanjutkan kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 1,53 persen atau 111,71 poin, menjadi menetap di 7.205,81 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 2,12 persen atau 158,69 poin menjadi 7.317,52 poin pada Jumat (10/6), setelah jatuh 1,54 persen atau 116,79 poin menjadi 7.476,21 poin pada Kamis (9/6), dan sedikit menyusut 0,08 persen atau 5,93 poin menjadi 7.593,00 poin pada Rabu (8/6).

Dari 100 perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya sembilan saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 91 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group PLC yang anjlok 7,93 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik dan berinvestasi secara global Scottish Mortgage Investment Trust tergelincir 6,70 persen.

Berita sebelumnya, Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (18/5/2022), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 1,07 persen atau 80,26 poin, menjadi menetap di 7.438,09 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,72 persen atau 53,55 poin menjadi 7.518,35 poin pada Selasa (17/5/2022), setelah terkerek 0,63 persen atau 46,65 poin menjadi 7.464,80 poin pada Senin (16/5/2022), dan melonjak 2,55 persen atau 184,81 poin menjadi 7.418,15 poin pada Jumat (13/5/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris perpanjang reli

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group PLC yang anjlok 9,05 persen, serta perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional Amerika-Irlandia Experian kehilangan 5,26 persen.

Sementara itu, Rolls-Royce Holdings PLC, sebuah kelompok perusahaan produsen turbin gas aero, kelautan, dan industri untuk pesawat sipil dan militer melonjak 4,40 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris British Land Company PLC yang terangkat 3,12 persen, serta perusahaan energi multinasional Inggris SSE PLC menguat 2,10 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022