Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotabaru menggelar Lomba Busana Kreasi Adat Nusantara dalam memeriahkan HUT ke-72 Kabupaten Kotabaru.
Ketua TP PKK Kotabaru Fatma Idiana menjelaskan, melalui lomba busana kreasi adat nusantara ini bisa mengangkat kembali kebudayaan daerah dan mempromosikan wisata di Kotabaru yang sejalan dengan visi misi Bupati dalam memajukan wisata yang ada.
"Lomba busana kreasi adat nusantara ini di gelar agar semua masyarakat Kotabaru, terutama bisa kembali mengangkat kebudayaan daerah yang beragam, serta untuk menarik wisata di mana sejalan dengan visi misi Bupati Kotabaru untuk memajukan wisata, " katanya.
Lomba yang diikuti 17 Pelajar dan 18 Kader PKK Kecamatan se kabupaten Kotabaru.
Dikatakan, masyarakat Kotabaru dengan keanekaragaman etnis, suku, adat, dan budaya yang dimiliki, berbaur menjadi satu dengan menekankan rasa toleransi satu sama lainnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan yang banyak menarik wisatawan dan minat pelajar di Kotabaru sehingga bisa bersaing dengan kabupaten lain.
Sementara itu pengamat mode dan kecantikan serta juri, Kathrin Ambasari mengatakan, perlombaan busana kreasi adat nusantara ini sangat inspiratif dan memukau dengan antusias dari peserta.
"Indikator penilaian meliputi kreasi, perform dan nantinya baju adat ini bisa dikenakan di acara wedding", tuturnya.
Saat penampilan para masing-masing peserta menampilkan gaya terbaiknya dalam memperagakan busana kreasi adat nusantara yang mereka kenakan.
Ada berbagai macam busana daerah yang dipakai peserta diantaranya busana adat Banjar Kalimantan Selatan, Busana etnik Dayak, busana khas Bali, Jawa, Bugis dan Palembang, yang dikreasikan dengan tetap membawa ciri khas kedaerahannya.
Adapun untuk pemenang atau juara 1 lomba busana kreasi adat nusantara tingkat pelajar diraih oleh Rizki Amelia dengan mengenakan busana adat bali.
Sedangkan untuk kategori kader TP. PKK diraih oleh Kecamatan Kelumpang Hilir yang juga mengenakan adat bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua TP PKK Kotabaru Fatma Idiana menjelaskan, melalui lomba busana kreasi adat nusantara ini bisa mengangkat kembali kebudayaan daerah dan mempromosikan wisata di Kotabaru yang sejalan dengan visi misi Bupati dalam memajukan wisata yang ada.
"Lomba busana kreasi adat nusantara ini di gelar agar semua masyarakat Kotabaru, terutama bisa kembali mengangkat kebudayaan daerah yang beragam, serta untuk menarik wisata di mana sejalan dengan visi misi Bupati Kotabaru untuk memajukan wisata, " katanya.
Lomba yang diikuti 17 Pelajar dan 18 Kader PKK Kecamatan se kabupaten Kotabaru.
Dikatakan, masyarakat Kotabaru dengan keanekaragaman etnis, suku, adat, dan budaya yang dimiliki, berbaur menjadi satu dengan menekankan rasa toleransi satu sama lainnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan yang banyak menarik wisatawan dan minat pelajar di Kotabaru sehingga bisa bersaing dengan kabupaten lain.
Sementara itu pengamat mode dan kecantikan serta juri, Kathrin Ambasari mengatakan, perlombaan busana kreasi adat nusantara ini sangat inspiratif dan memukau dengan antusias dari peserta.
"Indikator penilaian meliputi kreasi, perform dan nantinya baju adat ini bisa dikenakan di acara wedding", tuturnya.
Saat penampilan para masing-masing peserta menampilkan gaya terbaiknya dalam memperagakan busana kreasi adat nusantara yang mereka kenakan.
Ada berbagai macam busana daerah yang dipakai peserta diantaranya busana adat Banjar Kalimantan Selatan, Busana etnik Dayak, busana khas Bali, Jawa, Bugis dan Palembang, yang dikreasikan dengan tetap membawa ciri khas kedaerahannya.
Adapun untuk pemenang atau juara 1 lomba busana kreasi adat nusantara tingkat pelajar diraih oleh Rizki Amelia dengan mengenakan busana adat bali.
Sedangkan untuk kategori kader TP. PKK diraih oleh Kecamatan Kelumpang Hilir yang juga mengenakan adat bali.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022