Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapin menggelar acara keakraban untuk mengembangkan kapasitas aparat desa dan pengelola BUMDes se-kabupaten. 

Kepala Dinas PMD Tapin Rahmadi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di spot wisata Pulau Pinus Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu dikonsep dalam bentuk outdoor dan merupakan cara baru untuk menguatkan gerakan di desa. 

"Giat di alam terbuka kemarin bertujuan untuk membangun jiwa korsa (daya juang) antara aparat desa dan para pengelola BUMDesa agar terjadi sebuah harmonisasi yang baik sehingga BUMDes di daerah kita bisa tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan ekonomi besar di Kabupaten Tapin," ujarnya, Senin. 

Kegiatan tersebut, kata dia, masuk dalam program Gerakan Pembangunan Pengembangan Perekonomian Perdesaan (Gepprek Pedas) untuk pengembangan mutu sumber daya manusia BUMDes.  

"Misi dari program tersebut menjadikan sumberdaya yang siap menghadapi tantangan ke depan, menuju desa yang mapan dan mandiri," ujarnya. 

Kegiatan di alam terbuka itu, kata dia, menjadi hal penting mengingat kebersamaan dan jiwa korsa tidak bisa terbentuk tanpa adanya paksaan melalui metode metode yang gembira dan menyenangkan.

"Harapannya dalam suasana yang fresh di alam terbuka para peserta capacity building ini bisa maksimal dalam menyerap filosofi-filosofi games yang diberikan oleh instruktur, agar nantinya diterapkan dalam kegiatan BUMDes sehari-hari," ungkapnya. 

Upaya membangun karakter sumber daya manusia yang memadai tersebut, kata dia, saat ini sudah diagendakan rutin setiap tahun. 

Melihat data, hasil dari program Gepprek Pedas tersebut setiap tahunnya menunjukkan angka perkembangan yang bagus, menurut Dinas PMD Tapin. 

Pada 2019 pertumbuhan keaktifan BUMDes ada di 65 desa dan pada 2021 sudah bertambah menjadi 82 desa. 

Ada 126 desa di Tapin, dengan angka capaian tersebut, artinya sudah 60 persen lebih desa aktif bergerak merangsang ekonomi melalui BUMDes. 

Melalui BUMDes beragam sektor usaha dijalankan masyarakat desa, mulai dari sektor pertanian, pangan, jasa sampai bisnis minyak dengan Pertamina.   

Data terakhir, pada 2021 ada 65 desa yang sudah mampu menghasilkan laba melalui BUMDes yang secara perlahan mulai berkembang tersebut. 

Tahun ini, Dinas PMD menargetkan ada 70 desa yang mampu menghasilkan laba melalui BUMDes. 

Baca juga: Bumdes di Tapin mampu sumbang PAD

Baca juga: BUMDes Mekar Jaya di Tapin hasilkan uang dan tekan stunting dengan sayur hidroponik

Baca juga: BUMDes di Tapin Kalsel berbisnis minyak

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022