Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melaporkan seluruh kecamatan di Kota Banjarmasin terdampak banjir rob akibat air pasang tinggi.
Meski demikian, kata Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji di sini, Senin, tidak semua kelurahan di 5 kecamatan tersebut terdampak banjir rob.
Dari pantauan pihaknya, di 5 kecamatan yang terdampak banjir rob karena air pasang laut tinggi dari biasanya tersebut di daerah pinggiran sungai.
Seperti di Kecamatan Banjarmasin Selatan terjadi di daerah Kelayan Tengah dengan ketinggian genangan sekitar 10-15 Cm. Kecamatan Banjarmasin Barat di kawasan Jalan Agraria Raya, Kelurahan Telaga Biru, dengan ketinggian genangan 5-15 cm.
"Demikian juga di Jalan Zafri Zamzam dekat sungai Zafri Zamzam, Kelurahan Kuin Cerucuk, ketinggian air 10-20 cm," ujar Fahruraji.
Sementara itu di Kecamatan Banjarmasin Tengah, kata dia, di Jalan RE Martadinata hingga menggenangi halaman Balaikota, di Kelurahan Kertak Baru Hilir, sekitar 15 cm.
"Terpantau juga di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Belitung Selatan dengan ketinggian genangan sekitar 15 - 20 Cm," tuturnya.
Sedangkan di Kecamatan Banjarmasin Timur di Jalan Banua Anyar, Kelurahan Banua Anyar, dengan ketinggian genangan 10-15 cm. Di Kecamatan Banjarmasin Utara di Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Sungai Jingah, dengan ketinggian genangan sekitar 5-10 cm.
Menurut Fahruraji, banjir rob yang terjadi karena air laut pasang tinggi dari 18 Mei dan diperkirakan berlangsung sampai 28 Mei 2022, namun hanya sekitar 3-4 jam akan surut lagi. Pasang air terjadi mulai sekitar pukul 13.00 Wita.
"Kondisinya masih aman, kalau bangunan rendah tentunya air bisa masuk," ujarnya.
Baca juga: BPBD Banjarmasin: air sungai pasang tinggi masih di level aman
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin tanam rambai di Sungai Alayung
Baca juga: Kadinas LH Kota Banjarmasin nilai lomba maharagu sungai bangkitkan partisipasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Meski demikian, kata Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji di sini, Senin, tidak semua kelurahan di 5 kecamatan tersebut terdampak banjir rob.
Dari pantauan pihaknya, di 5 kecamatan yang terdampak banjir rob karena air pasang laut tinggi dari biasanya tersebut di daerah pinggiran sungai.
Seperti di Kecamatan Banjarmasin Selatan terjadi di daerah Kelayan Tengah dengan ketinggian genangan sekitar 10-15 Cm. Kecamatan Banjarmasin Barat di kawasan Jalan Agraria Raya, Kelurahan Telaga Biru, dengan ketinggian genangan 5-15 cm.
"Demikian juga di Jalan Zafri Zamzam dekat sungai Zafri Zamzam, Kelurahan Kuin Cerucuk, ketinggian air 10-20 cm," ujar Fahruraji.
Sementara itu di Kecamatan Banjarmasin Tengah, kata dia, di Jalan RE Martadinata hingga menggenangi halaman Balaikota, di Kelurahan Kertak Baru Hilir, sekitar 15 cm.
"Terpantau juga di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Belitung Selatan dengan ketinggian genangan sekitar 15 - 20 Cm," tuturnya.
Sedangkan di Kecamatan Banjarmasin Timur di Jalan Banua Anyar, Kelurahan Banua Anyar, dengan ketinggian genangan 10-15 cm. Di Kecamatan Banjarmasin Utara di Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Sungai Jingah, dengan ketinggian genangan sekitar 5-10 cm.
Menurut Fahruraji, banjir rob yang terjadi karena air laut pasang tinggi dari 18 Mei dan diperkirakan berlangsung sampai 28 Mei 2022, namun hanya sekitar 3-4 jam akan surut lagi. Pasang air terjadi mulai sekitar pukul 13.00 Wita.
"Kondisinya masih aman, kalau bangunan rendah tentunya air bisa masuk," ujarnya.
Baca juga: BPBD Banjarmasin: air sungai pasang tinggi masih di level aman
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin tanam rambai di Sungai Alayung
Baca juga: Kadinas LH Kota Banjarmasin nilai lomba maharagu sungai bangkitkan partisipasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022