Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Fahruraji menyatakan, air sungai di Kota Banjarmasin mengalami pasang tinggi, meski demikian masih di level aman.

Dia menyampaikan, terjadinya pasang tinggi air sungai di Kota Banjarmasin karena air laut pasang masuk ke sungai-sungai sejak 18 Mei dan diprediksi hingga 24 Mei 2022.

"Air laut pasang tinggi terpantau antara 2,3 meter hingga 2,5 meter masuk ke Sungai Barito, akibatnya anak-anak sungai meluap," ujarnya.

Meski sungai pasang naik hingga mengakibatkan banjir rob, utamanya daerah pemukiman pinggiran sungai, namun levelnya masih aman.

"Dari hasil pantauan kami tadi siang, ketinggian air menggenangi di wilayah Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Utara rata-rata berkisar antara 5-20 cm," ujar Fahruraji.

Air genangan akan cepat surut jika air sungai kembali surut atau habis masa air pasang, hingga tidak terlalu mengkhawatirkan terjadi banjir besar.

"Masih batas aman tapi tetap perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan, tempatkan barang-barang elektronik atau listrik di tempat yang tinggi serta waspada terhadap ancaman binatang melata (ular, biawak)," tuturnya.

Sebab, kata dia, ancaman pada masa banjir rob ini termasuk juga binatang melata yang bisa masuk ke rumah warga.

"Jadi waspadai ini juga, utamanya ular berbisa, jika ada segera panggil bantuan ke BPBD," ujarnya.

Dia pun menyampaikan, ini siklus rutin yang selalu terulang hanya ketinggian pasang air laut (rob) yang fluktuatif.

"Jadi terus kita pantau perkembangannya ini, sekalian menyiapkan peralatan bantuan, sebab harus waspada terjadi hal yang  tidak diinginkan," ujar Fahruraji.

Baca juga: Banjarmasin berharap pasokan sapi kurban dari NTB dan NTT
Baca juga: Kapolresta Banjarmasin dorong pembinaan intensif agar insiden maut BPK tak terulang
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022