Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru mengikuti rapat membahas perubahan tata tertib yang menjadi acuan bagi seluruh wakil rakyat melaksanakan tugas maupun kegiatan lainnya di lembaga tersebut.
Rapat yang dilaksanakan, Senin (9/5) dipimpin Wakil Ketua DPRD Taufik Rachman dihadiri sejumlah anggota dewan yang keseluruhannya sebanyak 30 orang dan secara terjadwal ikut dalam pembahasan tatib tersebut.
"Mengacu pada tatib tahun 2020 yang dipakai saat ini, jumlah pasalnya ada 177 pasal dan sejauh ini baru 89 pasal yang dibahas sehingga pembahasan memang alot dan memerlukan waktu," ujar Taufik.
Dikatakan, meski pun tidak memasang target waktu penyelesaian tetapi bisa dipastikan seluruh pasal diselesaikan pembahasannya sebelum akhir tahun sehingga tatib baru disepakati hingga menjadi acuan anggota dewan.
Disisi lain, pembahasan juga berbeda dibandingkan sebelumnya yang hanya dilakukan panitia khusus DPRD karena sekarang melibatkan seluruh anggota dewan sehingga semua mengetahui proses dan hasilnya.
"Kami semua sama-sama belajar sehingga tidak terburu-buru dalam membahas tatib yang pada akhirnya menjadi acuan seluruh anggota dewan sehingga dibahas bersama-sama agar hasilnya disepakati bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Rapat yang dilaksanakan, Senin (9/5) dipimpin Wakil Ketua DPRD Taufik Rachman dihadiri sejumlah anggota dewan yang keseluruhannya sebanyak 30 orang dan secara terjadwal ikut dalam pembahasan tatib tersebut.
"Mengacu pada tatib tahun 2020 yang dipakai saat ini, jumlah pasalnya ada 177 pasal dan sejauh ini baru 89 pasal yang dibahas sehingga pembahasan memang alot dan memerlukan waktu," ujar Taufik.
Dikatakan, meski pun tidak memasang target waktu penyelesaian tetapi bisa dipastikan seluruh pasal diselesaikan pembahasannya sebelum akhir tahun sehingga tatib baru disepakati hingga menjadi acuan anggota dewan.
Disisi lain, pembahasan juga berbeda dibandingkan sebelumnya yang hanya dilakukan panitia khusus DPRD karena sekarang melibatkan seluruh anggota dewan sehingga semua mengetahui proses dan hasilnya.
"Kami semua sama-sama belajar sehingga tidak terburu-buru dalam membahas tatib yang pada akhirnya menjadi acuan seluruh anggota dewan sehingga dibahas bersama-sama agar hasilnya disepakati bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022