Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) Tahun 202 digelar di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (13/4/2022), membuat kaget Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS karena Batola tidak termasuk dalam kawasan strategis pusat perekonomian baru.

Hal itu sangat beralasan, ucap bupati, mengingat Batola sebagai lumbung pangan Kalsel selayaknya menjadi prioritas pembangunan ke depan. 

Terlebih, sebut dia,  jika dikaitkan keinginan Kalsel yang akan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN). 

Posisi Batola, jelas dia, cukup strategis karena menjadi penghubung kawasan food estate Kapuas yang saat ini rencana pembangunan jembatan antara Batola dan Kapuas sedang tahap pembahasan menuju IKN melalui jalur Margasari (Tapin) – Hulu Sungai – hingga Kaltim sudah selayaknya dijadikan pertimbangan dalam perencanaan. 

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, akan berusaha memasukan Batola dalam kawasan strategis perencanaan pembangunan Kalsel ke depan. 

Dia akan berusaha bersama-sama kabupaten lain yang dirasa masuk kawasan strategis. 

Langkah yang akan dilakukan mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini setelah mengamati presentasi yang disampaikan, khususnya terkait pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah di antaranya akan dilakukan perbaikan sistem logistik sekaligus mendukung perkuatan akses ke IKN dan food estade di Kalteng ke pelabuhan ekspor di Batulicin akan melalui jalan lintas Banjarbaru – Batulicin, Jalan Bandara Syamsudin Noor (sepanjang 3 km) serta Jembatan Kalimantan – Pulau Laut. 

Selain itu juga, papar dia,  direncanakan pembangunan jalur kereta api antara Tanjung – Banjarmasin sebagai modal alur logistik kawasan-kawasan perekonomian, pembangunan infrastruktur pendukung pengendalian bencana banjir dan ketahanan pangan seperti pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Bendungan Kusan yang berfungsi sebagai penanggulangan banjir di DAS Kusan sekaligus untuk mengairi persawahan dengan luasan sekitar 18 ribu hektare dan tampungan layanan air baku 500 leter/detik di samping dibuat pengendali banjir dan kolam retensi di HST sebagai upaya meminimalisir banjir yang sering terjadi pada DAS Barito. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, direncanakan pula pembangunan infrastruktur pendukung pengentasan kemiskinan, seperti penanggulangan kekumuhan yang terjadi di kawasan perkotaan, pembangunan rusun di kawasan strategis nasional Banjarbakula, pengembangan kawasan TPA Regional serta pemenuhan air bersih dan sanitasi di perdesaan.  

Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, saat membuka Musrenbang menekankan para kepala daerah di Kalsel  maupun unsur pimpinan SKPD pemprov agar dapat menyusun perencanaan pembangunan secara terpadu dan terintegrasi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan penyesuaian ketersediaan anggaran dan dampak bagi masyarakat. 

Gubernur menghendaki prioritas pembangunan berpihak untuk rakyat baik di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun sektor lainnya yang berhubungan dengan hajat hidup rakyat. 

Sehingga, ungkap dia, melalui forum musrenbang seluruh pihak dapat menyelaraskan, menyepakati, memberikan masukan dan saran, serta mengklarifikasi agenda-agenda pembangunan yang direncanakan.

"Musrenbang ini sangat penting dalam menyelaraskan pembangunan daerah antara pembangunan kabupaten/kota dengan provinsi, maupun keselarasan dengan pembangunan nasional,” katanya. 

Gubernur yang akrap disapa Paman Birin itu mengutarakan, Pemprov Kalsel dalam RKPD tahun  2023 berencana mengembangkan beberapa kawasan strategis sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, kawasan metropolitan perkotaan, kawasan pariwisata dan kawasan geopark yang diupayakan berstatus internasional.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022