Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), H Muhammad Noor menyampaikan tanggapan Bupati HSS atau eksekutif atas pemandangan umum fraksi DPRD terhadap raperda penambahan penyertaan modal pemerintah daerah (Pemda) kepada Bank Kalsel.

Ia mengatakan terimakasih kepada segenap fraksi yang ada di DPRD HSS yang telah menyampaikan pertanyaan, tanggapan, saran dan dukungan terhadap raperda yang diajukan eksekutif melalui pemandangan umum fraksi-Fraksi.

"Kami sangat sependapat dengan saran Fraksi PKS, dasar hukum penyusunan raperda mengacu Permendagri Nomor 52 tahun 2012 tentang pedoman pengelolaan investasi pemda dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020, tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah," katanya, mewakili Bupati HSS, Senin (11/4).

Menanggapi pandangan umum dan masukan dari Fraksi Partai Golkar, ia menjelaskan penyertaan modal pemda, sudah disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Baca juga: Semua fraksi DPRD HSS sepakati raperda penyertaan modal

Mengenai harapan Fraksi Golkar terkait peningkatan kualitas pelayanan publik oleh Bank Kalsel, ia juga sampaikan bahwa dengan adanya penyertaan modal dari pemda pihaknya senantiasa mendorong kepada Bank Kalsel.

"Agar mereka selalu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, serta melakukan inovasi-inovasi, sehingga masyarakat dimudahkan untuk mengakses layanan perbankan dari Bank Kalsel," katanya, dalam rapat paripurna di gedung DPRD setempat.

Kemudian untuk Fraksi Partai PKB terkait kinerja keuangan selama 2017-2021serta alokasi total CSR Bank Kalsel yang diturunkan di HSS dari 2017 hingga 2021.

Data dana CSR tahun 2017 sampai 2021, dari laporan Bank Kalsel kepada pemda, secara keseluruhan alokasi total CSR di Kalsel adalah sebesar Rp42.283.517.038.

Untuk di HSS sebesar Rp1.620.378.568, dan terkait laporan kinerja Bank Kalsel akan disampaikan datanya kemudian setelah jawaban eksekutif ini.

Baca juga: Video-Bupati HSS sampaikan LKPj kepala daerah tahun 2021

"Mengenai harapan dari Fraksi Nasdem, berdasarkan laporan dari Bank Kalsel dapat disampaikan sesuai dengan visi dan misi Bank Kalsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Menurut dia, Bank Kalsel konsisten dan berkomitmen untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Bank Kalsel, termasuk Bank Kalsel Cabang Kandangan) tahun ini mendapatkan lagi kucuran dana program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

KUR ini berasal dari pemerintah pusat untuk disalurkan kepada pelaku UMKM seluruh sektor usaha produktif dengan plafon maksimal sampai dengan Rp500 juta, dan adanya kemudahan pemberian kredit tanpa agunan dengan plafon sampai dengan Rp100 juta.

Untuk menanggapi Fraksi PDI-Perjuangan, dijelaskan rencana penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada Bank Kalsel sudah disesuaikan dengan kemampuan yang ada di daerah.

Baca juga: Video-Raperda HSS tambah modal Bank Kalsel Rp34 miliar

Terakhir, menanggapi masukan dari fraksi Gerindra-PAN kepada Bank Kalsel terkait adanya penambahan jaringan ATM dan Kantor Kas Bank Kalsel.

"Berdasarkan laporan Bank Kalsel mereka terus mengembangkan jaringan kantor seperti layanan dan ATM di HSS," katanya.

Di tahun 2022, Bank Kalsel Cabang Kandangan membuka kantor kas di Mall Pelayanan Publik (MPP) di Pasar Kandangan, dan 2021 lalu telah membuka jaringan kantor kas di Kantor BPKPD, ke depannya akan memperluas jaringan yang belum dijangkau masyarakat.

Rapat paripurna ini merupakan rapat lanjutan tingkat I, dipimpin Wakil Ketua DPRD HSS Rodi Maulidi, turut dihadiri Kepala Bank Kalsel Cabang Kandangan, para anggota DPRD HSS serta para pejabat di lingkup Pemkab HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022