Polres Hulu Sungai Tengah (HST) sedang melakukan menyelidikan terhadap kasus penemuan mayat wanita muda di sebuah pondok di Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa.

Kapolres HST AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas AKP Soebagio saat dikonfirmasi menerangkan, penemuan mayat tersebut terjadi pada Minggu (3/4) sore tadi jelang waktu berbuka puasa.

Menurutnya, mayat gadis itu ditemukan warga tergeletak di sebuah pondok tengah hutan wilayah Hangkingkin, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa atau sekitar 30 meter dari jalan setempat dan jauh dari pemukiman warga.

Saat ditemukan, kondisi mayat tampak terbujur kaku dan ada bekas pendarahan pada bagian kepala, menggunakan baju kaos panjang warna hitam dengan strip lengan warna pink, dengan celana nampak terbuka, dan ditutupkan dengan hamparan pakaian pada bagian bawahannya.

Lebih lanjut, di sekitar tubuh korban juga terlihat banyak serangga serta pada depan pondok terdapat sepasang sepatu dan masker yang tergeletak di tanah yang diduga milik korban.

Ditambahkan nya, identitas korban sudah diketahui yaitu bernama Rika Safitri (20) warga Patarikan, Kecamatan Benjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang sempat dilaporkan pihak keluarga sebagai orang hilang ke kepolisian karena tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (2/4).

Dari selebaran yang disebarkan pihak keluarga, korban diduga keluar dari rumahnya pada Sabtu sekitar pukul 15.00 Wita dengan menggunakan kendaraan Scoopy warna merah nopol DA 6459 UBF untuk menemui seorang laki-laki yang berada di Kota Barabai.

Namun, setelah itu korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga beredar lah informasi terkait hilangnya korban tersebut, sampai relawan gabungan pun sempat turun melakukan pemantauan di sepanjang jalan utama lintas kabupaten.

Pihak kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan penyebab kematian dan korban telah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD H Damanhuri Barabai dengan menggunakan unit ambulan Rescue Relawan Murakata.

Dari Akun IG Rika Safitri juga diketahui merupakan seorang mahasiswi dari STIPER Amuntai dan aktif ikut bela diri dan di Menwa.
 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022