Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) memberikan penghargaan kepada para inovator atau pencetus inovasi dalam lomba HSS Innovation Awards 2022.
Kepala Bappelitbangda HSS, Arlian Syahrial, di Kandangan, mengatakan lima kelompok inovasi yang di lombakan yaitu kelompok OPD, kecamatan, desa, umum dan teknologi tepat guna.
"Tahapan lomba inovasi dimulai dari tanggal 1 Januari sampai 29 Maret 2022 menghasilkan 151 inovasi, dan diambil 30 inovasi terbaik untuk di ikutkan dalam tahapan presentasi dan wawancara di hadapan juri tim independen dan akhirnya menghasilkan 15 inovasi terbaik," katanya, Selasa (29/3).
.
Dijelaskan dia, peraih penghargaan kelompok OPD juara 1 diraih oleh RSUD Hasan Basry Kandangan, dengan inovasinya Si idah Pedalaman (Sistem Informasi Kemudahan Pelayanan Dalam Genggaman), aplikasi ini memberikan kemudahan pelayanan dan menyajikan informasi RSUD secara online.
Untuk kelompok kecamatan juara 1 diraih oleh Kecamatan Padang Batung dengan inovasi Gercep Car, juara 2 diraih oleh Kecamatan Telaga Langsat dan Juara 3 diraih oleh Kecamatan Kalumpang.
Baca juga: Bupati HSS buka Musrenbang RKPD tahun 2023
Sedangkan untuk kelompok desa juara 1 di raih oleh Desa Paharangan dengan inovasinya Wisata Edukasi Padi Tulis dan Kerbau Rawa (Weitkawa), juara 2 di raih oleh Desa Sungai Kupang dan juara 3 diraih oleh Desa Teluk Haur.
"Adapun untuk kelompok umum, juara 1 diraih oleh Slamet Budianto dengan inovasi pemanfaatan sampah organik rumah tangga untuk Budidaya Maggot," katanya.
Selanjutnya, juara 2 diraih oleh Kani Kasdi dengan inovasinya BESTNAK ( Pakan Ternak Inovatif) dan juara 3 diraih oleh Triyani dengan inovasinya pemanfaatan Ikan Gabus.
Untuk kelompok terakhir yaitu kelompok teknologi tepat guna, juara 1 di raih oleh Yulia Rahmi dengan inovasi Samting dibikin Eco Enzyme (Sampah Tidak Di Buang Di Bikin Eco Enzyme).
Juara 2 di raih Muhammad Hirzi Nugraha dengan inovasi Aplikasi Gel Ekstrak Membran Kulit Telur Ayam, dan juara 3 diraih oleh Kurnia dengan inovasi sebuah alat penggulung dan pembelah plastik.
"Masing-masing pemenang akan mendapat hadiah berupa uang untuk juara 1 sebesar Rp10 juta, juara 2 sebesar Rp6 juta dan juara 3 sebesar Rp4 juta," katanya.
Bupati HSS, H. Achmad Fikry, mengatakan merasa bangga dan patut bersyukur serta berterima kasih kepada para inovator yang telah melahirkan hal-hal baru, sehingga bisa menjadi modal bagi HSS pada saat lomba Sinovik, di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Menurut dia, ada hal yang perlu di pahami dari sebuah inovasi selain menciptakan hal yang baru, sebuah inovasi haruslah memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat.
Baca juga: Forum konsultasi publik penyempurnaan rancangan RKPD HSS 2023
"Serta keberlangsungan sebuah inovasi itu juga harus terjaga, jangan hanya bagus saat ada penilaian sesudah itu hilang tenggelam," katanya.
Selain itu, ia meminta dari sebuah inovasi teknologi tepat guna yang tercipta contohnya inovasi sebuah cairan pembersih, haruslah diikuti dengan berbagai kebijakan contohnya kalau memerlukan izin kesehatan maka prosesnya harus di bantu proses perizinannya.
Untuk segi pemasaran juga harus dibantu ke mana memasarkannya, jangan biarkan membuat sendiri dipakai untuk dirinya sendiri tidak untuk digunakan oleh orang lain, pemerintah daerah harus mempelopori untuk dipakai di wc kantor jangan beli di toko lagi.
Turut hadir, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekretaris Litbang Prov Kalsel, Ketua MUI HSS dan para pimpinan OPD di lingkup Pemkab HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Bappelitbangda HSS, Arlian Syahrial, di Kandangan, mengatakan lima kelompok inovasi yang di lombakan yaitu kelompok OPD, kecamatan, desa, umum dan teknologi tepat guna.
"Tahapan lomba inovasi dimulai dari tanggal 1 Januari sampai 29 Maret 2022 menghasilkan 151 inovasi, dan diambil 30 inovasi terbaik untuk di ikutkan dalam tahapan presentasi dan wawancara di hadapan juri tim independen dan akhirnya menghasilkan 15 inovasi terbaik," katanya, Selasa (29/3).
.
Dijelaskan dia, peraih penghargaan kelompok OPD juara 1 diraih oleh RSUD Hasan Basry Kandangan, dengan inovasinya Si idah Pedalaman (Sistem Informasi Kemudahan Pelayanan Dalam Genggaman), aplikasi ini memberikan kemudahan pelayanan dan menyajikan informasi RSUD secara online.
Untuk kelompok kecamatan juara 1 diraih oleh Kecamatan Padang Batung dengan inovasi Gercep Car, juara 2 diraih oleh Kecamatan Telaga Langsat dan Juara 3 diraih oleh Kecamatan Kalumpang.
Baca juga: Bupati HSS buka Musrenbang RKPD tahun 2023
Sedangkan untuk kelompok desa juara 1 di raih oleh Desa Paharangan dengan inovasinya Wisata Edukasi Padi Tulis dan Kerbau Rawa (Weitkawa), juara 2 di raih oleh Desa Sungai Kupang dan juara 3 diraih oleh Desa Teluk Haur.
"Adapun untuk kelompok umum, juara 1 diraih oleh Slamet Budianto dengan inovasi pemanfaatan sampah organik rumah tangga untuk Budidaya Maggot," katanya.
Selanjutnya, juara 2 diraih oleh Kani Kasdi dengan inovasinya BESTNAK ( Pakan Ternak Inovatif) dan juara 3 diraih oleh Triyani dengan inovasinya pemanfaatan Ikan Gabus.
Untuk kelompok terakhir yaitu kelompok teknologi tepat guna, juara 1 di raih oleh Yulia Rahmi dengan inovasi Samting dibikin Eco Enzyme (Sampah Tidak Di Buang Di Bikin Eco Enzyme).
Juara 2 di raih Muhammad Hirzi Nugraha dengan inovasi Aplikasi Gel Ekstrak Membran Kulit Telur Ayam, dan juara 3 diraih oleh Kurnia dengan inovasi sebuah alat penggulung dan pembelah plastik.
"Masing-masing pemenang akan mendapat hadiah berupa uang untuk juara 1 sebesar Rp10 juta, juara 2 sebesar Rp6 juta dan juara 3 sebesar Rp4 juta," katanya.
Bupati HSS, H. Achmad Fikry, mengatakan merasa bangga dan patut bersyukur serta berterima kasih kepada para inovator yang telah melahirkan hal-hal baru, sehingga bisa menjadi modal bagi HSS pada saat lomba Sinovik, di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Menurut dia, ada hal yang perlu di pahami dari sebuah inovasi selain menciptakan hal yang baru, sebuah inovasi haruslah memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat.
Baca juga: Forum konsultasi publik penyempurnaan rancangan RKPD HSS 2023
"Serta keberlangsungan sebuah inovasi itu juga harus terjaga, jangan hanya bagus saat ada penilaian sesudah itu hilang tenggelam," katanya.
Selain itu, ia meminta dari sebuah inovasi teknologi tepat guna yang tercipta contohnya inovasi sebuah cairan pembersih, haruslah diikuti dengan berbagai kebijakan contohnya kalau memerlukan izin kesehatan maka prosesnya harus di bantu proses perizinannya.
Untuk segi pemasaran juga harus dibantu ke mana memasarkannya, jangan biarkan membuat sendiri dipakai untuk dirinya sendiri tidak untuk digunakan oleh orang lain, pemerintah daerah harus mempelopori untuk dipakai di wc kantor jangan beli di toko lagi.
Turut hadir, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekretaris Litbang Prov Kalsel, Ketua MUI HSS dan para pimpinan OPD di lingkup Pemkab HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022