Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Kabupaten HST menyelenggarakan Parisj Van Borneo Festival Anggrek Tahun 2022 yang dihadiri sekaligus dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati HST H Mansyah Sabri bertempat di Halaman Gedung Balai Rakyat Barabai.
Ketua Penyelenggara Hj Masliani melaporkan kegiatan Parisj van Borneo Fistival Anggrek tahun 2022 diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 24 Maret hingga 27 Maret 2022, dengan tujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman Anggrek baik spesies hybrid serta produk lokal Bumi Murakata sehingga diharapkan tumbuh kesadaran dan kecintaan terhadap Anggrek dan produk lokal tersebut.
Lebih lanjut, Masliani mengatakan rangkaian kegiatan mulai pameran dan bazar anggrek baik spesies maupun hybrid, Pameran dan bazar lukisan, bazar produk lokal seperti kue kering,dan basah, kerajinan tangan, aneka minuman dan kontes anggrek.
Wabup HST Mansyah Sabri menyampaikan, bunga anggrek sampai sekarang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena keanggunan dan keindahannya, oleh karena itu bunga anggrek memiliki daya tarik baik dari segi sejarah dan edukasi.
"Sayangnya, keberadaan tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi biomedis ini semakin terancam karena bencana alam, alih fungsi lahan maupun pencurian. Oleh karena itu upaya pelestarian dan pengembangan anggrek perlu terus dilakukan selain edukasi kepada generasi muda dan masyarakat untuk turut berperan dalam pelestarian anggrek," katanya.
Mansyah mengharapkan dari kegiatan ini masyarakat HST semakin mengenal akan budidaya anggrek sehingga pelestarian Anggrek dapat terwujud khususnya di Bumi Murakata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua Penyelenggara Hj Masliani melaporkan kegiatan Parisj van Borneo Fistival Anggrek tahun 2022 diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 24 Maret hingga 27 Maret 2022, dengan tujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman Anggrek baik spesies hybrid serta produk lokal Bumi Murakata sehingga diharapkan tumbuh kesadaran dan kecintaan terhadap Anggrek dan produk lokal tersebut.
Lebih lanjut, Masliani mengatakan rangkaian kegiatan mulai pameran dan bazar anggrek baik spesies maupun hybrid, Pameran dan bazar lukisan, bazar produk lokal seperti kue kering,dan basah, kerajinan tangan, aneka minuman dan kontes anggrek.
Wabup HST Mansyah Sabri menyampaikan, bunga anggrek sampai sekarang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia karena keanggunan dan keindahannya, oleh karena itu bunga anggrek memiliki daya tarik baik dari segi sejarah dan edukasi.
"Sayangnya, keberadaan tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi biomedis ini semakin terancam karena bencana alam, alih fungsi lahan maupun pencurian. Oleh karena itu upaya pelestarian dan pengembangan anggrek perlu terus dilakukan selain edukasi kepada generasi muda dan masyarakat untuk turut berperan dalam pelestarian anggrek," katanya.
Mansyah mengharapkan dari kegiatan ini masyarakat HST semakin mengenal akan budidaya anggrek sehingga pelestarian Anggrek dapat terwujud khususnya di Bumi Murakata.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022