Kemajuan PT Bangun Banua mendapat apresiasi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah hingga mengunjungi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kalimantan Selatan tersebut untuk tukar informasi.

Kegiatan studi banding DPRD Kalteng dari Komisi II ke PT Bangun Banua tersebut dilangsungkan pertemuannya di Hotel Mercure Banjarmasin, Kamis.

Hadir dari PT Bangun Banua Plt Direktur Utama PT HM Bayu Budjang didampingi Direktur Umum Yusni Hardi dan Direktur Operasional Khairul Anwar.

Hadir pula perwakilan dari Pemprov Kalsel diantaranya dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalsel.

Wakil Ketua II DPRD Kalteng H Jimmy Carter yang memimpin kunjungan komisi II tersebut menyatakan tertarik dengan kemajuan pengelolaan BUMD Kalsel PT Bangun Banua tersebut, karena cukup besar memberi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Sangat bangus pengelolaan PT Bangun Banua ini, perlu dicontoh BUMD di provinsi kita," ujarnya.

Sebab, ujar politisi Partai Demokrat tersebut, BUMD di provinsinya, baru berbentuk perusahaan daerah (PD), tidak status perusahaan umum daerah (Perumda) atau PT, yakni, PD Banama Tingang Makmur.

"Kalau kita sanding-sandingkan dengan PT Bangun Banua, tentunya masih jauh, PT Bangun Banua ini sudah sangat maju, banyak anak perusahaannya, hingga memberi PAD cukup besar," ujar Jimmy.

Karenanya, kata dia, sangat berharga sekali segala informasi yang didapat pihaknya dari pengembangan usaha di PT Bangun Banua ini, demi kemajuan BUMD di Kalteng, hingga nantinya bisa menjadi mesin PAD bagi pembangunan daerah.

"Kita terimakasih dengan sambutan luar biasa dari PT Bangun Banua Kalsel ini, informasinya juga sangat baik dan inspirasi, kita pasti sampaikan hasil di sini ke pihak Pemprov dan BUMD," ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Bangun Banua HM Bayu Budjang menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen memajukan BUMD ini untuk bisa berkontribusi besar bagi pembangunan daerah.

Karena itu, tutur dia, PT Bangun Banua di bawah kepemimpinannya sekitar 2 tahun ini terus berupaya mencari terobosan dan inovasi baru mengembangkan usaha.

"Misalnya PT Bangun Banua mengembangkan usaha pangkalan LPG 3 Kg bekerjasama dengan masyarakat. PT Bangun Banua miliki bisnis properti juga jadi satu-satunya BUMD di Indonesia," ujar Bayu.

Dia pun mengatakan, di era Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang juga pembina utama PT Bangun Banua ini, kontribusi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) jadi naik signifikan, hingga mencapai sekitar Rp50 miliar pada tahun 2021.

"Karena PT Bangun Banua memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya perusahaan perhotelan ada aset dua hotel, pengerukan alur sungai oleh PT Ambang Barito Nusapersada (AMBPERS)," ujarnya.

PT Bangun Banua pun, kata Bayu, juga berencana mengembangkan lagi usaha di bidang SPBU dan sektor pertanian.

Dia pun menyampaikan, PT Bangun Banua hampir tidak ada mendapat penyertaan modal dana dari pemerintah provinsi, karena yang ada hanya berbentuk aset barang.

Meski demikian, ucap dia, PT Bangun Banua bisa mandiri, bahkan kini mulai maju dengan beberapa unit usahanya, hingga dilirik banyak investor.
PT Bangun Banua dan DPRD Kalimantan Tengah saat pertukaran cendramata dalam pertemuan di Mercure Banjarmasin.(ANTARA/Sukarli)

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022