Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin drg Diah R Praswati menyatakan, pemerintah ibu kota provinsi ini sudah menyatakan tekad akan meningkatkan sarana pelayanan kesehatan hingga 2018.


Menurut dia dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-51 di kantor Dinkes Kota Banjarmasin di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, Rabu, pemerintah daerah terus memberi perhatian sangat baik bagi peningkatan sarana pelayanan kesehatan masyarakat dengan alokasi anggaran hingga 14 persen lebih di APBD 2015 ini.

"Salah satu sarana kesehatan yang mulai di wujudkan adalah mulai dibangunanya rumah sakit milik pemerintah daerah, ini menjadi modal baik nantinya bagi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Diharapkan, kata Diah, dengan dukungan yang baik dari pihak eksekutif dan legeslatif sejauh ini, rumah sakit Pemkot Banjarmasin yang diberinama RS Sultan Suriansyah ini bisa selesai pembangunannya pada 2018 nanti, dan secepatnya bisa dioprasikan.

"Kalau sudah bisa beroprasi, ini pastinya akan bisa memberi layanan maksimal bagi kesehatan masyarakat daerah, dan semuanya bisa diayomi," tuturnya.

Sementara menunggu itu, ucap Diah, pastinya ada langkah yang dilakukan pemerintah kota, yakni, dengan memaksimalkan pelayanan di tingkat puskesmas, dan sarana kesehatan ini juga terus diupayakan untuk mendapat akriditasi.

"Rencananya pada 2016 nanti setidaknya dulu 12 puskesmas di daerah kita bisa mendapat akriditasi, dilanjutkan tahun depannya sebanyak 12 puskesmas lagi, sebab ini wajib untuk mengantarkannya menjadi badan umum layanan daerah yang bisa mengelola keuangan lembaga dan kepegawaian sendiri," terangnya.

Dengan kemandirian sarana kesehatan di tingkat dasar ini, ujar dia, diharapkan Banjarmasin bisa mencapai target sebagai kota yang mudah akses sarana pelayanan kesehatannya, berkualitas pelayanan kesehatannya, dan memberikan kepuasan dalam setiap layanan.

"Ini sebagai kunci bagi kota kita ikut berkopetisi dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi Eropa) dan sebagai perkotaan pelayanan publik yang baik," tuturnya.

Dari itu, kata dia, sasaran pembangunan kesehatan yang dilakukan bertahap dan berkesinambungan di daerah ini bagi kesehatan masyarakat adalah meningkatnya umur harapan hidup warga daerah ini sesuai target nasional rata-rata 75 tahun pada 2015.

Selain itu, lanjut Diah, menurunkan angka kematian bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan menurunkan prevelensi gizi kurang dan prevelensi stunting (bayi pendek) pada balita masing-masing menjadi 15 persen dan 32 persen.

Momentum HKN ini, kata Diah, diharapkan semuanya bisa meningkatkan kometmen dan aksi bersama untuk menuingkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan individu, kelompok maupun masyarakat untuk perduli masalah kesehatan ini demi tercapainya target harapan hidup bagi bayi, dewasa, hingga lansia.

Pejabat Wali Kota Banjarmasin HM Thamrin menyampaikan pesannya, agar masyarakat bisa menjaga kesehatan sebaik mungkin, utamanya menjaga pola makan yang baik dan terus berolahraga.

Menurut dia, menjaga pola hidup yang sehat, pastinya akan membuat bangsa ini juga bisa jaya, sebab kalau ingin membuat anak bangsa ini bisa cerdas dan berjaya maka sehatkan badan dan rohaninya.

"Jadi sangat baik tema HKN tanun ini yang menjunjung "Generasi cinta sehat siap membangun negeri" ," ucapnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015