Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Matnor Ali menyatakan, peningkatan capaian target vaksinasi COVID-19 untuk suntik dosis ketiga atau booster dengan cara jemput bola atau tenaga kesehatan datang ke tempat masyarakat.
Matnor Ali mengapresiasi Dinkes Kota Banjarmasin yang melakukan vaksinasi COVID-19 booster dengan datang ke gedung dewan kota dari 7--8 Maret 2022, hingga sasaran vaksinasi booster bisa tercapai lebih banyak.
"Ini pelayanan yang luar biasa Dinkes Banjarmasin lakukan jemput bola datang ke tempat kita, banyak yang mengikuti," ujarnya di gedung dewan kota, Selasa.
Termasuk dirinya dan puluhan anggota dewan serta staf dan para keluarga dewan mengikuti vaksinasi massa untuk booster ini.
"Jika seperti ini juga terus dilakukan di tempat lain, termasuk datang ke lingkungan masyarakat, pastinya capaian target vaksinasi booster makin tinggi," ujarnya.
Sebab, tutur dia, masih banyak masyarakat yang enggan disuntik booster karena takut dampaknya bagi kesehatan, apalagi jenis vaksin yang digunakan lebih keras dari Sinovac.
"Macam-macam kabarnya kan, booster pakai vaksin Pfezer, Astrazeneca atau Moderna bisa membuat sakit beberapa hari, padahal tidak sengeri demikian," ujarnya.
Jika pun ada pengaruhnya bagi kesehatan, seperti suhu tubuh naik, menurut dia itu hal yang lumrah, bahkan baik.
"Karena konsultasi saya tadi sebelum disuntik booster dengan vaksin Pfezer, kata dokter itu kalau ada reaksi itu malah bagus, artinya vaksin bekerja, kekebalan tubuh jadi lebih baik melawan virus," ucapnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat jangan takut untuk mengikuti vaksinasi booster, sebab ini demi kesehatan dan keselamatan pada masa pandemi COVID-19 ini.
"Meskipun saat ini kasus COVID-19 mulai melandai, kita semua harus terus disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Dari data Dinkes Banjarmasin, hingga kini capaian vaksinasi booster baru sekitar 8 persen, sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua sekitar 67 persen dan capaian vaksinasi dosis pertama sekitar 88 persen dari target 711 ribu sasaran.
Status Kota Banjarmasin masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 14 Maret 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Matnor Ali mengapresiasi Dinkes Kota Banjarmasin yang melakukan vaksinasi COVID-19 booster dengan datang ke gedung dewan kota dari 7--8 Maret 2022, hingga sasaran vaksinasi booster bisa tercapai lebih banyak.
"Ini pelayanan yang luar biasa Dinkes Banjarmasin lakukan jemput bola datang ke tempat kita, banyak yang mengikuti," ujarnya di gedung dewan kota, Selasa.
Termasuk dirinya dan puluhan anggota dewan serta staf dan para keluarga dewan mengikuti vaksinasi massa untuk booster ini.
"Jika seperti ini juga terus dilakukan di tempat lain, termasuk datang ke lingkungan masyarakat, pastinya capaian target vaksinasi booster makin tinggi," ujarnya.
Sebab, tutur dia, masih banyak masyarakat yang enggan disuntik booster karena takut dampaknya bagi kesehatan, apalagi jenis vaksin yang digunakan lebih keras dari Sinovac.
"Macam-macam kabarnya kan, booster pakai vaksin Pfezer, Astrazeneca atau Moderna bisa membuat sakit beberapa hari, padahal tidak sengeri demikian," ujarnya.
Jika pun ada pengaruhnya bagi kesehatan, seperti suhu tubuh naik, menurut dia itu hal yang lumrah, bahkan baik.
"Karena konsultasi saya tadi sebelum disuntik booster dengan vaksin Pfezer, kata dokter itu kalau ada reaksi itu malah bagus, artinya vaksin bekerja, kekebalan tubuh jadi lebih baik melawan virus," ucapnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat jangan takut untuk mengikuti vaksinasi booster, sebab ini demi kesehatan dan keselamatan pada masa pandemi COVID-19 ini.
"Meskipun saat ini kasus COVID-19 mulai melandai, kita semua harus terus disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Dari data Dinkes Banjarmasin, hingga kini capaian vaksinasi booster baru sekitar 8 persen, sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua sekitar 67 persen dan capaian vaksinasi dosis pertama sekitar 88 persen dari target 711 ribu sasaran.
Status Kota Banjarmasin masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 14 Maret 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022