Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polresta Banjarmasin dan masyarakat kota setempat duduk bersama melakukan kegiatan guna mencegah masuknya paham radikal ke kota yang dikenal dengan julukan kota "seribu sungai" itu.


"Kegiatan ini merupakan salah satu program kami untuk menggandeng masyarakat agar bersama-sama mencegah dan mengantisipasi masuknya paham radikal," ucap Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin Kompol Riza Muttaqin SIK di Banjarmasin, Jumat.

Acara duduk bersama dengan masyarakat itu dilaksanakan di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Polresta Banjarmasin, pada Jumat (13/11) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Kota Banjarmasin dengam jumlah peserta sebanyak 30 orang.

Dalam pertemuan itu Kasat Intelkam menyampaikan tentang bahaya paham radikal, serta masyarakat dapat berperan aktif dan bekerjasama dengan Polri untuk menangkal masuknya paham radikal di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Bukan itu saja, ia juga menjelaskan terkait apa itu radikalisme, indikator radikalisme di Indonesia, tipologi kelompok radikal, ciri-ciri terorisme, potensi radikalisme dan terorisme, dinamika dan pergeseran pola aksi terorisme, perkembangan terorisme di Indonesia.

Serta pengertian dari radikal dan keterkaitannya dengan terorisme, ancaman kelompok ISIS di Indonesia dan langkah-langkah antisipasi masuknya paham radikal.

"Semua materi tersebut kami sampaikan kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut agar mereka memahami dan mengetahui serta bisa mencegah masuknya paham radikal tersebut," tuturnya didampingi Kanit Keamanan Sat Intelkam Polresta Bjm Iptu I Nyoman Sunadi.

Riza terus mengatakan, Polri selalu melakukan pemetaan terhadap potensi gangguan yang ada di masyarakat yang dimungkinkan dpt menjadi ambang gangguan.

Warga juga diimbau agar dapat berperan aktif untuk kembali melakukan Siskamling di lingkungan tempat tinggal mereka dan mengingatkan kepada masyakat kalau Polri merupakan mitra meraka sehingga tidak perlu segan untuk berkomunikasi dengan polisi.

Dikatakannya, Polri selalu berusaha terbuka dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Polri juga selalu bekerjasama dengan MUI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang paham radikal.

Tak lupa dalam acara tersebut Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin, mewakili Kapolresta Banjarmasin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah bekerjasama dengan Polri dlm berperan aktif untuk menjaga situasi kamtibmas agar kota ini tetap dalam keadaan yang kondusif.

"Kami mengikrarkan Polri bersama masyarakat sepakat untuk mencegah masuknya paham radikal di kota ini," ujar pria lulusan Akpol angkatan 2003 itu.

Diakhir acara, Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin mendapat serahan buku panduan oleh MUI Banjarmasin Tengah dan MUI Banjarmasin Timur tentang Syiah, Idaroh Aliyyah serta buku panduan tersebut berisikan kumpulan Fatwa MUI.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Banjarmasin Selatan Taufikurahim di acara tersebut mengatakan pihak MUI bersama masyarakat selalu waspada dan mengantisipasi masuknya paham radikal di lingkungan masing-masing.

MUI juga memberikan masukan kepada pihak Polresta Banjarmasin agar selalu berkomunikasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) hingga sampai ketingkat kecamatan dan kelurahan.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015