Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen.

Kepala KPPN Barabai Darius Tarigan pada Selasa (1/3) menyampaikan, berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran (OMSPAN) realisasi sampai dengan tanggal 28 Februari 2022 sebesar Rp91.048.958.771 atau 7,25 persen dari total pagu sebesar Rp1.255.922.392.000.

Ia merinci kan, realisasi DIPA Satker K/L sebesar Rp61.188.245.201, realisasi DAK Fisik dan Dana Desa sebesar Rp9.703.347.800, realisasi Dana BOS sebesar Rp19.886.220.000.

"Realisasi APBN tahun 2022 per tanggal 28 Februari 2022 sebesar 7,25 persen tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen jika dibandingkan dengan realisasi APBN pada periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar 5.58 persen," katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, telah ditetapkan wilayah kerja pembayaran KPPN Barabai yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tapin.

"Dalam rangka percepatan realisasi anggaran tahun 2022 sesuai ketentuan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya dan inovasi, yaitu edukasi dan sosialisasi terkait teknis perbendaharaan, diskusi teknis terkait solusi atas kendala dan hambatan, bimtek aplikasi, dan koordinasi teknis," kata Darius.

Hal itu dikatakannya dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan kepada pimpinan dan staf pengelola keuangan satuan kerja kementerian lembaga yang berkedudukan pada tiga wilayah kerja KPPN Barabai.

Upaya percepatan realisasi APBN Tahun 2022 terus pihaknya lakukan dengan pertimbangan APBN merupakan instrumen utama dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk mendukung percepatan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya pada tiga kluster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

"Percepatan realisasi APBN tahun 2022 merupakan instrumen utama dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan merupakan tantangan Tahun 2022 ini akibat pandemi COVID-19 dan potensi masih berlanjut nya pandemi di seluruh dunia termasuk di Indonesia," tutupnya.

Baca juga: Bupati HSS terima kunjungan silaturahmi Kepala KPPN Barabai
Baca juga: Bentuk SDM yang HanDAL, KPPN Barabai gelar pelatihan jurnalistik dan fotografi
Baca juga: KPPN Barabai sosialisasikan Langkah-Langkah Akhir Tahun Anggaran 2019

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022