Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Para guru yang mengabdi di Madrasah Aliyah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membentuk satu wadah yang diberi nama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).


Kepala Kantor Kementerian Agama Banjarbaru, Zainal Ilmi, di Banjarbaru, Selasa mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembentukan forum bagi guru madrasah aliyah itu.

"Kami bersyukur karena MGMP guru MA di Kota Banjarbaru bisa dibentuk sehingga menjadi wadah bagi seluruh guru madrasah aliyah menyampaikan aspirasinya," ujar Zainal.

Ia mengatakan, MGMP guru MA di Banjarbaru memang sudah cukup lama vakum sehingga harus dihidupkan kembali agar bisa menjadi wadah bagi guru MA berkumpul dan beraktivitas.

Dijelaskan, keberadaan MGMP guru MA sangat diperlukan dan membantu guru untuk mempersiapkan berbagai kegiatan berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah.

"Forum MGMP bisa dijadikan guru sebagai wadah berkumpul maupun mempersiapkan kegiatan yang erat kaitannya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan," ungkapnya.

Menurut dia, pendidikan agama khususnya tingkat MA di Banjarbaru memiliki potensi yang cukup besar apalagi jumlah sekolahnya banyak disamping jumlah pendidiknya.

"Melalui MGMP, seluruh potensi yang dimiliki guru bisa berkembang, apalagi madrasah di Banjarbaru cukup banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta," ujarnya.

Kepala Bidang (kabid) Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Fathussyari mengharapkan pembentukan MGMP guru MA bisa mewujudkan guru yang profesional.

"Harapan kami, potensi setiap guru MA bisa dikembangkan melalui MGMP disamping mereka bisa fokus dalam pengembangan pendidikan di bidang agama," ujarnya.

Perwakilan kepala sekolah Anwar Zarkasi mengatakan, setiap MA wajib mengirimkan 11 guru mata pelajaran dan dari sembilan madrasah hanya 8 yang mengirim wakilnya.

"Harapan kami pembentukan MGMP membawa konsep baru tujuannya agar lebih aktif berperan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Banjarbaru," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015