Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin melakukan panen padi unggul di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka yang diharapkan mampu menjadi varietas unggulan sehingga disukai masyarakat.
"Kami berharap, varietas padi unggul yang dipanen hari ini menjadi produk disukai masyarakat sekaligus mampu menjadi bahan pokok guna mengatasi kekurangan gizi," ujarnya di sela-sela panen padi, Senin.
Diketahui, varietas padi yang ditanam adalah varietas Inpari IR Nutri Zinc yang berperan mengatasi kekurangan gizi dan merupakan produk fortifikasi sebagai salah satu komponen dalam program nasional mengatasi stunting.
Varietas padi unggulan itu ditanam petani yang tergabung pada Kelompok Tani "Sumber Bahagia" dengan luasan lahan yang mencapai 6 hektare dan sudah mengelola lahan pertanian di kawasan itu beberapa tahun lalu.
"Masyarakat Kalsel termasuk warga Banjarbaru sudah terbiasa konsumsi beras jenis Siam Unus sehingga padi yang ditanam dan sudah panen ini diharapkan menjadi varietas sejenis Siam Unus yang disukai," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani "Sumber Bahagia" Aspihani mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi petani adalah soal pengairan yang hanya mengandalkan curah hujan untuk mengairi areal persawahan.
"Kami berharap, masalah pengairan yang dihadapi warga dicarikan solusi sehingga produksi padi unggulan yang sudah digarap, hasilnya maksimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani," katanya.
Sementara itu, panen pagi unggulan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, pejabat terkait Pemkot Banjarbaru hingga camat dan lurah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami berharap, varietas padi unggul yang dipanen hari ini menjadi produk disukai masyarakat sekaligus mampu menjadi bahan pokok guna mengatasi kekurangan gizi," ujarnya di sela-sela panen padi, Senin.
Diketahui, varietas padi yang ditanam adalah varietas Inpari IR Nutri Zinc yang berperan mengatasi kekurangan gizi dan merupakan produk fortifikasi sebagai salah satu komponen dalam program nasional mengatasi stunting.
Varietas padi unggulan itu ditanam petani yang tergabung pada Kelompok Tani "Sumber Bahagia" dengan luasan lahan yang mencapai 6 hektare dan sudah mengelola lahan pertanian di kawasan itu beberapa tahun lalu.
"Masyarakat Kalsel termasuk warga Banjarbaru sudah terbiasa konsumsi beras jenis Siam Unus sehingga padi yang ditanam dan sudah panen ini diharapkan menjadi varietas sejenis Siam Unus yang disukai," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani "Sumber Bahagia" Aspihani mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi petani adalah soal pengairan yang hanya mengandalkan curah hujan untuk mengairi areal persawahan.
"Kami berharap, masalah pengairan yang dihadapi warga dicarikan solusi sehingga produksi padi unggulan yang sudah digarap, hasilnya maksimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani," katanya.
Sementara itu, panen pagi unggulan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, pejabat terkait Pemkot Banjarbaru hingga camat dan lurah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022