Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 menjadi 285 kasus hingga akhir pekan kemaren setelah sebelumnya sempat nol kasus
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HSU Masbudianto di Amuntai, Senin (21/2) mengatakan, lonjakanl kasus COVID-19 bisa jadi penyebaran Varian Omicron sudah sampai di Kabupaten HSU.
"Kami masih menunggui kepastian sampel yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tapi kalau kita melihat kasus Nasional bahkan di Kalsel pun sudah banyak yang terdeteksi Kasus Omicron, berarti kemungkinan kasus Omicron sudah menyebar pula di HSU, " ujar Masbudianto.
Masbudianto mengatakan, dari 285 kasus positif yang mengalami kesembuhan sekitar 13 orang selesai menjalani isolasi. Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai berjumlah empat orang, meninggal dunia sebanyak dua orang.
Ia tidak memungkiri tren positif COVID-19 di Kabupaten HSU dikarenakan dampak dari tren peningkatan kasus COVId-19 di berbagai belahan dunia sehingga berdampak pada kasus positif di daerah-daerah.
Hal ini terbukti pada akhir Januari 2022 kasus positif yang didapati dari hasil tes terhadap orang yang ingin melakukan perjalanan ternyata hasilnya positif, ditambah hasil suspek dan pelacakan atau tracing yang ternyata tingkat rate positifnya itu hampir 50%.
"Setelah melalui gelombang satu dan dua penyebaran COVID-19 mulau awal 2022 dianggap sebagai gelombang ketiga sudah ditemukan sebanyak 285 kasus positif COVID-19 yang sebelumnya kita sempat nol kasus beberapa bulan," katanya.
Menjadi nara sumber Dialog Interaktif di Kominfo TV, Masbudianto menghimbau warga tetap menerapkan Protokol Kesehatan meski sudah menjalani vaksinasi hingga dosis tiga sekalipun karena varian baru bermunculan, bahkan diberitakan 'perkawinan' Varian Delta dan Omicron juga mulai menyebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HSU Masbudianto di Amuntai, Senin (21/2) mengatakan, lonjakanl kasus COVID-19 bisa jadi penyebaran Varian Omicron sudah sampai di Kabupaten HSU.
"Kami masih menunggui kepastian sampel yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tapi kalau kita melihat kasus Nasional bahkan di Kalsel pun sudah banyak yang terdeteksi Kasus Omicron, berarti kemungkinan kasus Omicron sudah menyebar pula di HSU, " ujar Masbudianto.
Masbudianto mengatakan, dari 285 kasus positif yang mengalami kesembuhan sekitar 13 orang selesai menjalani isolasi. Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai berjumlah empat orang, meninggal dunia sebanyak dua orang.
Ia tidak memungkiri tren positif COVID-19 di Kabupaten HSU dikarenakan dampak dari tren peningkatan kasus COVId-19 di berbagai belahan dunia sehingga berdampak pada kasus positif di daerah-daerah.
Hal ini terbukti pada akhir Januari 2022 kasus positif yang didapati dari hasil tes terhadap orang yang ingin melakukan perjalanan ternyata hasilnya positif, ditambah hasil suspek dan pelacakan atau tracing yang ternyata tingkat rate positifnya itu hampir 50%.
"Setelah melalui gelombang satu dan dua penyebaran COVID-19 mulau awal 2022 dianggap sebagai gelombang ketiga sudah ditemukan sebanyak 285 kasus positif COVID-19 yang sebelumnya kita sempat nol kasus beberapa bulan," katanya.
Menjadi nara sumber Dialog Interaktif di Kominfo TV, Masbudianto menghimbau warga tetap menerapkan Protokol Kesehatan meski sudah menjalani vaksinasi hingga dosis tiga sekalipun karena varian baru bermunculan, bahkan diberitakan 'perkawinan' Varian Delta dan Omicron juga mulai menyebar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022