Ustadz H Gazali Mukri Gawit menguraikan keutamaan shalat-shalat sunat, terutama sunat rawatib pada peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw di Masjid Ass'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Jumat (11/2/22) malam.

"Kita jangan anggap remeh shalat-shalat sunat atau shalat rawatib, karena sebagai penyempurna dari shalat fardhu/wajib lima waktu," tegas alumnus Universitas Kairo Mesir itu.

Selain itu, shalat-shalat sunat tersebut untuk meningkatkan derajat di dalam surga bagi orang-orang yang mengerjakan, lanjut ustadz yang masih tergolong muda tersebut.

Ia mengungkapkan, sepakat para ulama dari madzhab yang empat (Syafi'i, Malik,.Hanafi dan Hambali) shalat sunat rawatib itu sebanyak sepuluh raka'at.

"Pelaksanaannya sebelum dan sesudah shalat Zuhur, sesudah Maghrib, sesudah Isya dan sebelum shalat Subuh masing-masing dua rakat," ungkapnya.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel mengatakan, bahwa shalat fardhu merupakan puncak atau lebih utama dari amal ibada lainnya.

"Sebab shalat fardhu itulah merupakan pintu masuk diterima atau tidaknya amal ibadah lainnya dari seseorang. Karenanya rugi bagi orang yang tidak melaksanakan shalat fardhu tersebut," lanjutnya.

Oleh karenanya pula, Allah SWT memerintahkan shalat sejak Nabi Adam alaihi salam (as) hingga Muhammad Saw sebagai nabi/rasul Nya terakhir.

"Sebelum Isra Mi'raj pun Nabi Muhammad Saw beserta pengikutnya sudah melaksanakan shalat wajib. Hanya saat Mi'raj itu Allah SWT mempertegas kewajiban melakukan shalat bagi umat Islam," demikian Gazali Mukri Gawit.

Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Ass'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin itu sekaligus haul ke-17 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul.

Tuan Guru Haji Ijai (panggilan lain dari Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani) yang tinggal dan dimakamkan di Sakumpul Martapura (40 kilometer dari Banjarmasin), ibukota Kabupaten Banjar, seorang ulama kharismatik pada masanya.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022