Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar mengatakan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Basirih, Banjarmasin Selatan akan menyuplai biogas untuk 30 buah rumah.
"Sudah ada anggarannya tahun ini untuk membangun infrastruktur perpipaan kesebanyak 30 rumah warga yang berada di sekitar TPA untuk suplai biogas ini," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, alokasi dana yang tersedia pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2015 sebesar Rp100.
"Saat ini sudah proses pengerjaan, diharap sudah bisa selesai sebelum akhir tahun nanti, warga sudah bisa menikmati manfaat biogas dari TPA untuk kebutuhan masak," tuturnya.
Program ini merupakan kelanjutan sebelumnya di mana sebanyak 50 rumah tangga di Desa Handil Paluang yang terletak di sekitar TPA sudah terlebih dahulu mendapatkan manfaat biogas tersebut.
"Kita rasa sudah semua KK di daerah sekitar TPA itu mendapatkan manfaat biogas yang diolah dari TPA tersebut, tahun depan belum diprogramkan," ucapnya.
Menurut dia, Pemkot memberikan fasilitas instalasi ke rumah-rumah warga dan kompor khususnya secara gratis untuk bisa memanfaatkan sumber biogas yang melimpah di TPA Basirih.
Mukhyar mengatakan sumber biogas di TPA Basirih cuku besar karena diperkirakan setiap harinya sampah yang masuk hingga 500 ratus ton di TPA yang luasnya sekitar 40 hektare ini dan mampu menghasilakn biogas untuk memenuhi 1.000 rumah.
"Terkendalanya cuma masalah infrastruktur saja, yakni terkait keamanan pipa penyalur biogas apabila harus melintasi jalan atau sungai yang jauh untuk menyampaikannya ke rumah warga," paparnya.
Saat ini, ungkap dia, biogas yang besar dari TPA itu juga sudah dimanfaatkan sebagai bahan bakar generator untuk penerangan jalan di sekitar TPA.
"Bahkan ke depan, bisa kita berikan listrik gratis bagi rumah warga sekitar kalau infrastrukturnya bisa dibangun," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sudah ada anggarannya tahun ini untuk membangun infrastruktur perpipaan kesebanyak 30 rumah warga yang berada di sekitar TPA untuk suplai biogas ini," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, alokasi dana yang tersedia pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2015 sebesar Rp100.
"Saat ini sudah proses pengerjaan, diharap sudah bisa selesai sebelum akhir tahun nanti, warga sudah bisa menikmati manfaat biogas dari TPA untuk kebutuhan masak," tuturnya.
Program ini merupakan kelanjutan sebelumnya di mana sebanyak 50 rumah tangga di Desa Handil Paluang yang terletak di sekitar TPA sudah terlebih dahulu mendapatkan manfaat biogas tersebut.
"Kita rasa sudah semua KK di daerah sekitar TPA itu mendapatkan manfaat biogas yang diolah dari TPA tersebut, tahun depan belum diprogramkan," ucapnya.
Menurut dia, Pemkot memberikan fasilitas instalasi ke rumah-rumah warga dan kompor khususnya secara gratis untuk bisa memanfaatkan sumber biogas yang melimpah di TPA Basirih.
Mukhyar mengatakan sumber biogas di TPA Basirih cuku besar karena diperkirakan setiap harinya sampah yang masuk hingga 500 ratus ton di TPA yang luasnya sekitar 40 hektare ini dan mampu menghasilakn biogas untuk memenuhi 1.000 rumah.
"Terkendalanya cuma masalah infrastruktur saja, yakni terkait keamanan pipa penyalur biogas apabila harus melintasi jalan atau sungai yang jauh untuk menyampaikannya ke rumah warga," paparnya.
Saat ini, ungkap dia, biogas yang besar dari TPA itu juga sudah dimanfaatkan sebagai bahan bakar generator untuk penerangan jalan di sekitar TPA.
"Bahkan ke depan, bisa kita berikan listrik gratis bagi rumah warga sekitar kalau infrastrukturnya bisa dibangun," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015