Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengusulkan lebih 15 ribu siswa tingkat sekolah dasar (SD) mendapat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada tahun 2022 ini.

"Saat ini masih verifikasi data di sekolah sekolah, kita harap ada tambahan siswa tingkat SD khususnya dapat program KIP tahun ini," ujar Kabid Bina SD Disdik Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, pada 2021, siswa tingkat SD di Kota Banjarmasin yang mendapat program KIP hampir 15 ribu orang, dengan anggaran sekitar Rp7 miliar dari pemerintah pusat.

"Sebelumnya tahun 2020 yang dapat sekitar 9 ribu siswa SD, karena pandemi COVID-19 hingga banyak yang terdampak ekonomi, jadi naik hampir 15 ribu siswa yang dapat, kita harapkan bisa naik lagi tahun ini," ungkap Nuryadi.

Menurut dia, siswa yang berhak mendapatkan program KIP dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) tersebut, yakni, keluarganya yang menerima program bantuan sosial dari pemerintah pusat.

"Jadi yang keluarnya pemegang kartu PKH (Program Keluarga Harapan) dan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), itu yang utama dapat KIP," terangnya.

Ini, kata Nuryadi, sesuai petunjuk teknis dari Kemendikbud-Ristek nomor 20 tahun 2021, selain dua tadi adapula anak yang yatim piatu tinggal di panti asuhan dan anak yang orangtuanya terjerat kasus hukum, hingga di penjara dan tidak dapat membiayai sekolah anaknya.

"Demikian juga anak yang orangtuanya kena PHK, ini yang bisa," tuturnya.

Dikatakan dia, anak yang berhak mendapatkan program KIP ini diusulkan lewat sekolahnya, biasanya di bulan Januari, Maret dan Oktober.

"Jadi nantinya siswa yang diusulkan itu diverifikasi lagi, tidak bisa mengandalkan surat tidak mampu saja, jadi ada ketentuannya seperti di atas tadi," bebernya.

Nuryadi menyampaikan pula, sekolah di tingkat SMP juga demikian, di mana tahun lalu ada sebanyak 3 ribu siswa yang dapat program KIP dengan anggaran sekitar Rp6 miliar.

"Ini juga kita harapkan meningkatkan pada 2022 ini," paparnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022