DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra dorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) provinsi serta kabupaten setempat kampanye positif vaksinasi COVID-19.

Sekretaris Komisi IV Firman Yusi SP menyatakan itu menanggapi keterangan Kepala Puskesmas Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel saat kunjungan ke instalasi kesehatan tersebut, Senin (31/1/22).

"Sebaiknya digelar kampanye positif perihal vaksinasi COVID-19 oleh dinas terkait. Mungkin kami bisa mendorong Diskominfo provinsi dan kabupaten untuk bisa menyelenggarakan bazar perihal kampanye positif vaksin,” tegas Sekretaris Fraksi PKS tersebut.

Sementara pemerintah sejak Tahun 2021 mencanangkan vaksinasi anak usia 6 -11 tahun guna melindungi dari bahayanya gejala COVID-19. 

Komisi IV yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan turun langsung memantau bagaimana perkembangan vaksinasi COVID-19 untuk anak tersebut seperti kei Puskesmas Bati-Bati  (31/1).

Kepala Puskesmas Bati-Bati Widuri Ratna Wulan, SKp. mengaku, bahwa vaksinasi untuk anak di wilayah kerjanya belum memenuhi target. 

"Hal tersebut karena banyak orang tua yang tidak bersedia anaknya divaksin, serta maraknya hoax negatif yang beredar di media sosial (Medsos) tentang vaksin ini turut andil dalam memengaruhi pola pikir masyarakat," ujarnya.

"Medsos sangat berpengaruh, sehingga banyak orang tua yang termakan hoax, contohnya kalau anak divaksin nanti malah jadi sakit,” lanjutya mengutip ujaran kebohongan tersebut.

Selain Medsos, banyaknya anak yang tidak lulus screening kesehatan juga menjadi faktor penyebab tidak tercapainya target vaksinasi, tambahnya.

"Sebelum divaksin, terlebih dahulu kami form screening melakukan screening anak-anaknya. Kalau sehat, lanjut vaksin, dan jika tidak terpaksa ditunda. Kebanyakan anak-anaknya mengalami batuk pilek, sedangkan sebelum divaksin itu satu minggu anaknya harus dalam keadaan sehat,” demikian Widuri Ratna.

Salah seorang dokter yang bertugas di Pukesmas Bati-Bati dr Hj. Endah Ressia Dewi mengatakan, bahwa anak-anak memang lebih kuat terhadap virus COVID-19

"Walau demikian, anak bisa menjadi media penengah dalam penularan. Misal di rumahnya ada neneknya, ada bayi, mereka tertular, mereka yang lebih lemah bisa bergejala berat. Itulah sebabnya vaksin pada anak sangat penting,” jelasnya.

Sebagaimana keputusan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel kunjungan kerja Komisi-Komisi tersebut dalam daerah dijadwalkan, 30 - 31 Januari 2022, demikian keterangan pers Humas Sekretariat Dewan provinsi setempat .
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022