Dinas Perdagangan Hulu Sungai Tengah (HST) bekerjasama dengan pangkalan Pertamina lokal telah menyalurkan 3.640 tabung LPG tiga kilogram dalam operasi pasar yang dilaksanakan selama Desember 2021 hingga Januari 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Perdangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten HST, Johansyah di Barabai Jumat mengatakan, pada kurun waktu dua bulan tersebut, pihaknya telah melakukan operasi pasar LPG bersubsidi sebanyak 13 kali, di 11 Kecamantan di Kabupaten HST.
"Setiap kali operasi pasar, kami menyalurkan sebanyak 280 tabung gas LPG 3 Kg dengan harga Rp17.500," terangnya.
Menurut dia, operasi pasar tersebut dilakukan, untuk menekan kenaikan harga di tingkat pengecer yang kini mencapai Rp20 ribu lebih per tabung.
"Kenaikan tersebut, diduga karena adanya pedagang pengecer yang memborong habis gas LPG ketika datang di pangkalan. Selanjutnya pengecer membagi lagi ke kios-kios, sehingga harganya menjadi lebih dari Rp20 ribu per tabung," katanya.
Sesuai ketentuan, pangkalan harus membagikan langsung kepada masyarakat, jadi masyarakat tetap mendapatkan harga Rp17.500," katanya.
Saat ini ditambahkan Johansyah, pihaknya masih menyiapkan penggunaan kartu kendali untuk mendapatkan Gas LPG 3 Kg bagi warga yang kurang mampu dan UMKM.
"Jadi, PNS dan warga yang telah mampu tidak boleh memakai tabung Gas 3 Kg yang bersubdi. Hanya mereka yang memegang kartu kendali yang boleh memakai Gas LPG 3 Kg dengan harga sesuai HET Rp17.500," katanya.
Baca juga: Kecelakaan maut di jalan lingkar Walangsi-Kapar, dua pemotor laki tewas
Baca juga: 10 Hektar lahan pegunungan Meratus ditanami kopi
Baca juga: Harga minyak goreng di HST di atas Rp14 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Bidang (Kabid) Perdangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten HST, Johansyah di Barabai Jumat mengatakan, pada kurun waktu dua bulan tersebut, pihaknya telah melakukan operasi pasar LPG bersubsidi sebanyak 13 kali, di 11 Kecamantan di Kabupaten HST.
"Setiap kali operasi pasar, kami menyalurkan sebanyak 280 tabung gas LPG 3 Kg dengan harga Rp17.500," terangnya.
Menurut dia, operasi pasar tersebut dilakukan, untuk menekan kenaikan harga di tingkat pengecer yang kini mencapai Rp20 ribu lebih per tabung.
"Kenaikan tersebut, diduga karena adanya pedagang pengecer yang memborong habis gas LPG ketika datang di pangkalan. Selanjutnya pengecer membagi lagi ke kios-kios, sehingga harganya menjadi lebih dari Rp20 ribu per tabung," katanya.
Sesuai ketentuan, pangkalan harus membagikan langsung kepada masyarakat, jadi masyarakat tetap mendapatkan harga Rp17.500," katanya.
Saat ini ditambahkan Johansyah, pihaknya masih menyiapkan penggunaan kartu kendali untuk mendapatkan Gas LPG 3 Kg bagi warga yang kurang mampu dan UMKM.
"Jadi, PNS dan warga yang telah mampu tidak boleh memakai tabung Gas 3 Kg yang bersubdi. Hanya mereka yang memegang kartu kendali yang boleh memakai Gas LPG 3 Kg dengan harga sesuai HET Rp17.500," katanya.
Baca juga: Kecelakaan maut di jalan lingkar Walangsi-Kapar, dua pemotor laki tewas
Baca juga: 10 Hektar lahan pegunungan Meratus ditanami kopi
Baca juga: Harga minyak goreng di HST di atas Rp14 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022