Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di tiga lokasi di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada Senin (17/2/1) menjadi hari pencanangan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Kalimantan Selatan.
"Hari pertama pelaksanaan Vaksinasi anak kita targetkan 1000 anak di sekolah dasar dan Madrsyah ibtidaiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara," ujar Kepala BIN daerah (Binda) Kalimantan Selatan Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto Sutikno melalui Kaposda BIN Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Purnomo di Amuntai, Senin (17/1).
Purnomo mengatakan vaksinasi anak tidak hanya dilaksanakan BIN Kalsel di wilayah perkotaan, melainkan juga wilayah pelosok pedesaan.
Vaksinasi anak usia 6-11 dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Malang 4, Madrsyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 15 HSU dan SDN Babirik Hulu.
Sebanyak 694 anak mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan BIN Kalsel ditiga sekolah tersebut dari target 1000 anak, yakni di SDN Sungai Malang 4 Amuntai sebanyak 240 anak/siswa, MIN 15 HSU sebanyak 350 anak dan SDN Babirik Hulu 104 anak.
"Besok (Selasa 18/1) kegiatan vaskin masih dilaksanakan disekolah-sekolah tersebut semoga bisa mencapai target 1000 anak," katanya.
Kepala MIN 15 HSU Siti Lamsiah mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi anak sudah sesuai dengan harapan sebagian besar orang tua wali siswa yang menginginkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
"Kami menginginkan pembelajaran tatap muka 100 persen karena tuntutan orang tua juga begitu, maka ketika ditawarkan vaksin maka kami mengambil job (melaksanakan) yang pertama,"terang Lamsiah.
Pihak sekolah, kata Lamsiah lagi melakukan sosialisasi kepada orang tua melalui media sosial dan mengganggap sebagian besar orang tua sudah mengetahui informasi mengenai vaksin anak usia 6-11 tersebut melalui media.
Kepala SDN Sungai Malang 4 Amuntai H Pahrian mengatakan tidak ada pemberian sanksi kepada siswa yang belum melakukan vaksin.
"Tidak ada sanksi, cuma kita berikan sosialisasi secara khusus kepada orang tua yang belum paham mengenai vaksin, " katanya.
Kepala SDN Babirik Hulu Hj Lenawati perlunya sosialisasi kepada orang tua terkait pelaksanaan vaksin, pihak sekolah membuktikan sendiri saat melaksanakan kegiatan vaksin anak hari itu.
"Ketika kami menyampaikan surat pernyataan ijin dari orang tua, hanya 91 anak yang diberikan ijin, namun ketika disampaikan sosialisasi oleh camat sebelum pemberian vaksin hari ini Alhamdulillah jumlah orang tua yang bersedia anaknya di vaksin bertambah menjadi 104 orang," katanya.
Salah seorang wali siswa Muhsini menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Badan Intelijen Negara atas dilaksanakan vaksin.
Ia mengakui sebagai orang tua pasti sempat memiliki ke khawatiran terhadap kondisi anak apabila di vaksin.
"Tapi mau tidak mau harus kita ikuti, Insya Allah sehat-sehat saja," harapnya.
VIDEO BERITA TERKAIT :
VIDEO 1
VIDEO 2
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Hari pertama pelaksanaan Vaksinasi anak kita targetkan 1000 anak di sekolah dasar dan Madrsyah ibtidaiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara," ujar Kepala BIN daerah (Binda) Kalimantan Selatan Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto Sutikno melalui Kaposda BIN Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Purnomo di Amuntai, Senin (17/1).
Purnomo mengatakan vaksinasi anak tidak hanya dilaksanakan BIN Kalsel di wilayah perkotaan, melainkan juga wilayah pelosok pedesaan.
Vaksinasi anak usia 6-11 dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Malang 4, Madrsyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 15 HSU dan SDN Babirik Hulu.
Sebanyak 694 anak mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan BIN Kalsel ditiga sekolah tersebut dari target 1000 anak, yakni di SDN Sungai Malang 4 Amuntai sebanyak 240 anak/siswa, MIN 15 HSU sebanyak 350 anak dan SDN Babirik Hulu 104 anak.
"Besok (Selasa 18/1) kegiatan vaskin masih dilaksanakan disekolah-sekolah tersebut semoga bisa mencapai target 1000 anak," katanya.
Kepala MIN 15 HSU Siti Lamsiah mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi anak sudah sesuai dengan harapan sebagian besar orang tua wali siswa yang menginginkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
"Kami menginginkan pembelajaran tatap muka 100 persen karena tuntutan orang tua juga begitu, maka ketika ditawarkan vaksin maka kami mengambil job (melaksanakan) yang pertama,"terang Lamsiah.
Pihak sekolah, kata Lamsiah lagi melakukan sosialisasi kepada orang tua melalui media sosial dan mengganggap sebagian besar orang tua sudah mengetahui informasi mengenai vaksin anak usia 6-11 tersebut melalui media.
Kepala SDN Sungai Malang 4 Amuntai H Pahrian mengatakan tidak ada pemberian sanksi kepada siswa yang belum melakukan vaksin.
"Tidak ada sanksi, cuma kita berikan sosialisasi secara khusus kepada orang tua yang belum paham mengenai vaksin, " katanya.
Kepala SDN Babirik Hulu Hj Lenawati perlunya sosialisasi kepada orang tua terkait pelaksanaan vaksin, pihak sekolah membuktikan sendiri saat melaksanakan kegiatan vaksin anak hari itu.
"Ketika kami menyampaikan surat pernyataan ijin dari orang tua, hanya 91 anak yang diberikan ijin, namun ketika disampaikan sosialisasi oleh camat sebelum pemberian vaksin hari ini Alhamdulillah jumlah orang tua yang bersedia anaknya di vaksin bertambah menjadi 104 orang," katanya.
Salah seorang wali siswa Muhsini menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Badan Intelijen Negara atas dilaksanakan vaksin.
Ia mengakui sebagai orang tua pasti sempat memiliki ke khawatiran terhadap kondisi anak apabila di vaksin.
"Tapi mau tidak mau harus kita ikuti, Insya Allah sehat-sehat saja," harapnya.
VIDEO BERITA TERKAIT :
VIDEO 1
VIDEO 2
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022