Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Banjarbaru mengajak seluruh lapisan masyarakat menghidupkan tradisi santai di warung atau istilah masyarakat Kalimantan Selatan lebih dikenal dengan "mawarung".

Tradisi dalam bahasa Banjar yang sangat dikenal luas masyarakat bumi Lambung Mangkurat itu ditunjukan seluruh unsur Forkopimda Banjarbaru dengan bersantai "mewarung" di area lapangan Murdjani, Senin sore. 

Formasi lengkap Forkopimda yang bersantai mawarung di salah satu sudut pusat jajaran area lapangan Murdjani mulai Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin, Wakil Wali Kota Wartono, dan Ketua DPRD Fadliansyah. 

Kemudian, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru Andri Irawan, Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, serta Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom yang bersantai sambil menikmati aneka hidangan. 

Pucuk pimpinan pemerintahan, juga institusi TNI dan Polri serta kejaksaan itu mengikuti tradisi mawarung usai menghadiri agenda bulanan seni budaya bertajuk Parade Senja yang dipusatkan di Lapangan Murdjani.

Wali Kota Banjarbaru mengatakan, tradisi mawarung bagi masyarakat Kalsel khususnya di Banjarbaru kental dibalut suasana kekeluargaan dan persahabatan serta membawa tradisi positif menjalin keakraban. 

"Menikmati waktu santai tidak harus ke tempat-tempat eksklusif dan harus keluar biaya mahal tetapi justru bisa disiasati melalui tradisi mawarung yang bisa menjalin dan mempererat silaturahmi," ujar wali kota.

Ditekankan, aktivitas mawarung juga membawa dampak positif khususnya membantu mata pencaharian warga maupun pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terpuruk ditengah pandemi COVID-19. 

"Melalui aktivitas mawarung sudah membantu perekonomian masyarakat dan pelaku usaha UMKM sehingga kami mengajak seluruh pihak untuk meramaikan tradisi mawarung di Banjarbaru," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022