Gubernur Kalimantan Selatan Dr (HC) Sahbirin Noor, menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, kembali melanjutkan program pembangunan sekolah baru tingkat SMA/SMK di daerah daerah terpencil.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, sejak tahun 2017 - 2021 Pemprov Kalsel, telah mendirikan  12 unit sekolah baru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, M Yusuf Effendie, pada  Jumat (14/1) petang di Banjarbaru, menyampaikan, pada tahun 2022 ini, Pemprov Kalsel, kembali memproyeksikan akan membangun 5 unit sekolah baru, untuk tingkat SMA/SMK/SLB.

Sehingga jumlah total sekolah baru yang dibangun hingga tahun 2022 nantinya sebanyak 17 unit.

“Unit sekolah baru tersebut tersebar di Kabupaten Banjar,Tapin, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Kabupaten Batola“ katanya.

Yusuf menambahkan, selain unit sekolah baru, hingga tahun 2021 Pemprov Kalsel telah membangun sebanyak 238 ruang kelas baru (RKB)
 

M Yusuf Effendie, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalsel (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)


Sementara itu, terkait pemerataan mutu pendidikan, Yusuf menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya optimalisasi terhadap delapan standar pendidikan.

Yaitu antara lain dengan menerapkan, standar isi, proses, kompetensi lulusan, sarana & prasarana, pendidik & tenaga kependidikan (PTK), pengelolaan, pembiayaan dan penilaian.

Hal tersebut dimaksudkan agar guru, tenaga kependidikan (GTK) non pegawai negeri sipil (PNS) yang berjumlah 5.375 orang dapat meningkatkan kinerjanya.

Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik tersebut, Pemprov Kalsel  mengupayakan menambah jumlah guru untuk mengikuti program profesi guru (PPG) yang dibiayai melalui anggaran pendapatan balanja daerah (APBD).

Yusuf menyampaikan,  pihaknya juga menambahkan program BOS dari pemerintah pusat dengan program BOSDA melalui APBD Provinsi Kalsel.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022