Masyarakat Desa Paharangan, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sempat digegerkan dengan penemuaan mayat laki-laki yang mengapung di aliran sungai Nagara, sekitar pukul 07.00 Wita pagi.

Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas IPDA Purwadi, di Kandangan, Selasa (11/1), membenarkan penemuan mayat tersebut, dan telah dilakukan pemeriksaan luar atau visum et repertum oleh dokter di RSUD Daha Sejahtera.

"Mayat diperkirakan sudah meninggal, di atas lebih dari 24 jam sejak pertama kali ditemukan, serta tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh almarhum," katanya, dalam keterangan.

Baca juga: Dinas PPKBPPPA HSS lakukan pendampingan korban dugaan pencabulan

Dijelaskan dia, kronologis penemuaan mayat tersebut terjadi pada, Selasa (11/1) pagi, sekitar pukul 07.00 Wita, di mana telah ditemukan seorang laki-laki di tepi sungai dengan posisi mengapung dalam keadaan meninggal dunia di aliran sungai desa setempat.

Saksi yang melihat ke belakang rumah karena rumah saksi di pinggir sungai, langsung mendapati adanya mayat mengapung dan hanyut kemudian menghubungi masyarakat lainnya untuk membantu mengangkat mayat yang mengapung di tepi sungai dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah itu kedua saksi melaporkan peristiwa penemuan mayat tersebut ke Petugas Kepolisian Sektor Daha utara, kemudian dilaksanakan pengamanan TKP oleh Anggota Polsek Daha utara yang dipimpin Kapolsek Daha Utara, IPTU Syarifuddin dan lakukan olah TKP.

Baca juga: Kandangan terbanyak kasus narkoba, Polres HSS antisipasi peredaran di tahun baru

Identitas dari mayat tersebut kemudian diketahui, bernama Misran bin Abidin, kelahiran Batang banyu,20 Desember 1991, keseharian diketahui berprofesi sebagai petani, serta beralamat di Desa Batang Banyu, Kecamatan Banua lawas, Kabupaten Tabalong.

Ditambahkan dia, menurut keterangan keluarga almarhum, bahwa almarhum tidak memiliki riwayat penyakit. Keluarga almarhum tidak bersedia melakukan otopsi terhadap jenazah, dan telah menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan otopsi mayat.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022